Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Nggak Sengaja Ngoleksi Voucher Pulsa "Jadul", Ternyata Lumayan Lho Hasilnya!

5 Mei 2021   23:18 Diperbarui: 7 Mei 2021   14:02 4921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

Bagi generasi awal pengguna handphone jaringan GSM, di akhir 90-an atau awal-awal 2000-an tentu tidak akan pernah lupa "mahalnya" harga untuk mendapatkan starter pack kartu perdana yang saat itu, kalaupun ada dan tersedia di outlet pilihannya-pun juga tidak banyak seperti sekarang, hanya satu atau dua nomor saja, itupun hanya dari dua operator saja yang ada, si-merah dan si-biru, baru berikutnya si-kuning lahir ke dunia.

Harga mahal starter pack pada masa itu sebenarnya wajar saja sih, karena sudah include pulsa senilai 150-500 ribu yang bisa langsung di input ke nomor yang sudah diaktivasi. 

Voucher Pulsa Edisi Khusus CD Sheila on 7 | @kaekaha
Voucher Pulsa Edisi Khusus CD Sheila on 7 | @kaekaha

Oya, Aktivasi nomor hanphone saat itu tidak perlu nomor KK, KTP dan lain-lainnya seperti sekarang, hanya perlu memasukkan kartu chip kecil ke slot kartu yang tersedia di dalam handphone dan setelah itu langsung menghidupkannya. Rata-rata, handphone era itu yang didominasi oleh produk dari pabrikan asal Kota Espoo Finlandia yang sekarang sudah almarhum, bernada dering monophonic yang pastinya sudah sangat keren pada saat itu.

Voucher TSel Edisi 100 Tahun Bung Karno | @kaekaha
Voucher TSel Edisi 100 Tahun Bung Karno | @kaekaha

Selain, nostalgia dengan dering monophonic, game ular-ularan dan balok tetris, era awal penggunaan handphone juga mengakrabkan kita dengan istilah voucher pulsa berikut romansa memburunya dengan harga yang "murah", karena harganya selisih kurang sekitar 2000-an, beda dengan sekarang yang harga pulsanya selisih lebih rata-rata 2000-an juga.

Baca Juga :  Game Jadul Ular-ularan Sang Penghibur Sejati

Maksudnya, kalau dulu beli pulsa voucher isi 100 ribu, biasanya harga jualnya 98-ribuan saja, kalau pulsa isi 50 ribu bisa 49 sampai 51 ribuan, pulsa 20-25ribu biasanya nambah seribuan. Itu dulu! Kalau sekarang, isi berapapun pasti nambah minimal 2000-an. Satu lagi, jaman dulu nggak ada yag jual kuota internet seperti sekaramg, karena  handphone jaman itu hanya bisa untuk nelpon sama SMS saja.     

Voucher Lippo Telecom  | @kaekaha 
Voucher Lippo Telecom  | @kaekaha 

Oya, waktu itu voucher pulsa masih banyak didominasi oleh voucher pulsa fisik alias voucher pulsa yang menggunakan media plastik maupun kertas dengan spesifikasi bentuk dan ukuran kurang lebih seukuran dengan kartu KTP/SIM. Berbanding terbalik dengan sekarang, yang semuanya serba voucher pulsa elektrik, tanpa kertas lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun