"Kalau kapal-kapal kita dibakar, nanti kita pulang pakai apa tuan?"Â tanya pasukan kepada Thariq bin Ziyad
Demi mendengar pertanyaan anak buahnya, dengan pedang terhunus dan kalimat tegas tanpa raut keraguan sedikitpun, Thariq bin Ziyad berkata, "Kita datang ke sini bukan untuk pulang. Sekarang kita hanya mempunyai dua pilihan saja! Menakhlukkan negeri ini atau kita semua mati syahid!"Â
Sugesti dari teriakan Thariq bin Ziyad ini layaknya cambuk yang melecut semangat pasukan muslimin yang totalnya berjumlah 12.000 orang, setelah Gubernur mengirim pasaukan tambahan sebanyak 5000 tentara, untuk menghadapi sekaligus meluluhlantakan gempuran pasukan Raja Roderick yang jumlahnya mencapai 100.000 orang, saat keduanya bertemu di dekat muara Sungai Barbate pada tanggal 19 Juli 711 Â atau pada 28 Ramadhan 92 H.
Baca Juga : Â Kisah Kecerdikan Utsman bin Affan "Mengakuisisi" Sumur Yahudi
Alhamdulillah, atas ijin dan pertolongan Allah, SWT pasukan muslimin akhirnya berhasil menghancurkan pasukan Raja Roderick, bahkan sang raja yang kejam dan zalim itu akhirnya ditemukan tewas, tenggelam di sungai Barbate.
Semoga Bermanfaat!
Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!
Kisah Inspiratif Lainnya :Â
1. Â Â Kisah Mubarak, Gagal Memilih Anggur Manis yang Berbuah Bidadari
2. Â Â Kisah Qadi Abu Bakar Berjodoh dengan Pewaris Berlian Temuannya
3. Â Â Kisah Penjual Susu, Pewaris Kesalehan Khalifah Umar bin Abdul Aziz