Uniknya, banyak diantara mereka yang lahir dan besar di "Bumi Tuntung Pandang" julukan Kabupaten Tanah Laut dan belum pernah sekalipun menginjak tanah leluhur mereka di Pulau Jawa. Mereka inilah yang di Kalimantan Selatan biasa di sebut sebagai entitas Jawa Gambut
Untuk lahan pertanian, karena sekarang telah memasuki masa pasca panen untuk tanaman padi dan sebagian palawija, lahan terbuka yang mulai ditumbuhi rerumputan layaknya padang savana tersebut menjadi ladang penggembalaan ratusan bahkan mungkin ribuan sapi berbagai jenis dan ukuran.
Jadi untuk saat ini, jika menjelajah ke kawasan banua hujung tanah ini kita tidak akan menyaksikan hijaunnya hamparan padi di kiri kanan jalan.
Tapai jangan kuatir, setidaknya ada beberapa jenis perkebunan rakyat dengan gradasi warna ijo royo-royo alias hijau menyegarkan yang tetap akan menyejukkan pandangan mata dan juga hati di sepanjang perjalanan menuju titik paling selatan Pulau Kalimantan ini, seperti perkebunan kelapa sawit, karet dan sawo dan banyak lagi yang lainnya.
Diujung perjalanan, kita akan dimanjakan oleh landscape indah pantai-pantai selatan Pulau Kalimantan yang langsung menghadap ke Laut Jawa, khususnya pantai legendaris yang menjadi destinasi wisata pantai paling populer bagi sebagian besar masyarakat Kalimanatn Selatan, yaitu Pantai Batakan dan Pantai Batakan Baru.
Keunikan spesifik pantai-pantai ini, selain dikelilingi perbukitan dengan pepohonan pinus (Pinus merkusii ) nan hijau, pantai landainya yang berombak tenang, bahkan saking tenangnya nyaris tidak terdengar riaknya, juga ditumbuhi pohon cemara yang meneduhkan bagi pengunjung yang berlibur menikmati titik paling selatan Pulau Kalimantan.
Salam dari Kota 1000 Sungai,  Banjarmasin nan  Bungas!