Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Laila

1 Juni 2019   13:25 Diperbarui: 1 Juni 2019   13:32 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Laila (versitekno.com)

"Paman Kiri...paman! Kiri.....kiri.....kiri! Tek....tek......tek.......tek...........tek....!!", teriakku pada  sopir bis sambil mengetuk pintu belakang bis dengan koin, agar menghentikan laju roda bis yang kunaiki.

"POM bensin paal sepuluh kah?" tanya sopir bis sambil menepikan bis tepat di tempat yang kuminta.

"Iya Paman!", jawabku cepat tanpa menoleh lagi.

 "Kiri Badahulu lah", teriak kondektur bus mengingatkanku.

"Iya...makasih banyak!", balasku sambil melompat dari  pintu bis.

"Alhamdulillah, sampai jua aku", begitu kedua kakiku menginjak tanah dengan sempurna, tepat di depan POM Bensin  Mandarsari Paal sepuluh.

POM bensin di hadapanku yang sejak dulu di bangga-banggakan orang sekampung, karena dianggap sebagai lambang kemajuan perekonomian dan teknologi sepertinya sudah banyak berubah bila dibanding dengan sepuluh tahun yang lalu.

Seingat ku, dulu POM bensin ini mesinnya hanya dua buah saja, itupun  manual. Sekarang sudah ada lima mesin canggih dan didukung oleh fasilitas minimarket, Musholla, toilet, bahkan ada fasilitas  kompresor untuk tambah angin maupun tambah air radiator.

Perlahan-lahan kenangan masa lalu pada POM Bensin yang lokasinya tepat di seberang bekas rumah keluarga kami itu menyeruak  dan menyeretku ke pusaran masa lalu..........

Sampai tiba-tiba ada tangan kekar yang mendarat di pundak kananku, " Akbar?", sapanya padaku dengan suara serak hingga membuat jantungku berhenti berdetak untuk sejenak karena kaget dan sekaligus membuyarkan semua lamunanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun