Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pesona Pulau Derawan Bikin "Mabuk Kepayang"

18 Januari 2016   02:22 Diperbarui: 18 Januari 2016   02:29 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulau Derawan (foto : Dokumen pribadi)

Seringkali kita melihat berbagai liputan destinasi pariwisata di berbagai media masa, baik cetak maupun elektronik tampilan gambar dan feature-nya begitu cantik dan mempesona sehingga begitu menggoda untuk masuk daftar wishlist jalan-jalan kita dan keluarga, tapi begitu didatangi ternyata rupa dan penampakan aslinya jauh dari expectasi atau harapan, tak secantik seperti yang kita lihat dari berbagai informasi media masa yang mengulas sebelumnya. Inilah salah satu problem Wisata di Indonesia! 

Tapi situasi tidak mengenakkan ini sepertinya tidak berlaku untuk wisata Pulau Derawan di Perairan Kabupaten Berau Kalimantan Timur. Pulau wisata berpasir putih dengan air laut yang super bening ini begitu menakjubkan, keindahan sisi-sisi pantainya yang khas memberikan expectasi lebih dari yang saya pikirkan dan angankan selama ini.

Pagi ini, Rabu 13 Januari 2016 semua peserta Kompasiana Blog Trip - Datsun Risers Expedtion berkesempatan menjadi saksi keindahan Pulau Derawan yang selama ini hanya bisa kami lihat dari berita dan liputan berbagai media baik cetak maupun elektronik. Tepat pukul 07.30 WITA, dari penginapan kami di Hotel Cantika Swara di jalan Pulau Panjang, dengan menggunakan mobil Datsun Go+ Panca yang telah kami uji ketangguhannya dari Balikpapan sampai Tanjung Redeb, kami ber-konvoi menuju  Pelabuhan Tanjung Batu  di pinggiran Kota Tanjung Redeb  selama sekitar 15 menit perjalanan.

Suasana Pelabuhan Tanjung Batu, Tanjung Redeb, Berau (Foto : Dokumen Pribadi)

Dari pelabuhan Tanjung Batu, rombongan Kompasiana Blog Trip - Datsun Risers Expedtion menyewa speedboat yang secara reguler selalu standby di pelabuhan dengan harga sewa (konon) berkisar antara Rp.500 ribu-1juta-an (tergantung muatan dan nego) untuk meneruskan perjalanan menuju Pulau Derawan. 

Speedboat yang membawa kami menuju Pulau Derawan (Foto : Dokumen Pribadi)

Sekitar 40 menit pertama perjalanan menuju Pulau Derawan, kami disuguhi hijaunya hutan bakau yang tumbuh di sepanjang pantai Tanjung Redeb yang sesekali diselingi perkampungan penduduk setempat.

Tampak hutan bakau di sekeliling jalur yang dilalui (Foto : Dokumen Pribadi)

Setelah itu, speedboat membawa kami mengarungi lautan lepas tanpa terlihat batas. Pagi ini ombak lautan sepertinya sedang bersahabat, speedboat yang kami tumpangi bisa melaju dengan baik tanpa hambatan yang berarti. Karena speedboat bisa melaju dengan kecepatan maksimal,  akhirnya kami rombongan  Kompasiana Blog Trip - Datsun Risers Expedtion merapat di dermaga milik DERAWAN DIVE RESORT yang sebelumnya sudah dipesan oleh tim official  setelah mengarungi lautan sekitar 2,5 jam perjalanan.

Dermaga Derawan Dive Resort (Foto : Dokumen Pribadi) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun