Selain penerapannya pada kehidupan unsur-unsur dalam tubuh kita sebagai seorang manusia juga terdapat ketiga aspek dari Tri Hita Karana tersebut diantaranya:
      Aspek Parahyangan atau Atma (Roh): Unsur ini memiliki arti sebagai roh atau jiwa dari manusia. Jiwa atau atman ini berfungsi untuk menghidupi tubuh dan menyebabkan pikiran dapat bekerja secara optimal. Kesadaran ini menjadikan manusia sebagai makhluk yang memiliki kedudukan tertinggi diantara ciptaan Tuhan lainnya.
      Aspek Palemahan: Tubuh sebagai unsur Palemahan merupakan tempat berpikir dan berakal budi serta sebagai tempat berinteraksi dengan alam dan sesama. Unsur pembentuk dari tubuh sama dengan unsur pembentuk dari alam semesta yakni Panca Mahabhuta: zat padat, cair, api, gas dan ruang kosong atau akasa. Tubuh adalah unsur Palemahan, yang berarti lingkungan alam dan bahan baku yang memenuhi kebutuhan hidup manusia.
      Aspek Pawongan: Dalam diri manusia aspek pawongan merupakan pikiran yang dimiliki oleh manusia. Manusia memiliki kemampuan berpikir dan berargumentasi. Kemampuan berpikir juga tidak lepas dari perasaan yang menyebabkan manusia dapat berpikir rasional dan memiliki emosional yang harus ditata. Kemampuan menata emosional ini harus dilakukan sebaik mungkin sebab manusia terkadang dapat dengan mudah termakan oleh egonya sendiri.
      Manusia diciptakan sebagai makhluk yang memiliki akal dan dapat berpikir oleh Tuhan. Namun dapatkah manusia menciptakan kebahagiaan dan keharmonisan tersebut? Untuk menjawab kedua hal tersebut kita harus sadar mengenai apa yang menjadikan tujuan kita selama hidup di alam semesta ini dan diimbangi juga dengan tujuan dari Tri Hita Karana. Menciptakan keharmonisan dan kebahagiaan tersebut dapat dimulai dari penerapan hidup sehat dan teratur. Keterkaitan ketiga aspek Tri Hita Karana dalam tubuh manusia sangat berpengaruh antara satu dengan yang lain. Tubuh atau badan kasar yang sehat akan menyebabkan kita memiliki pikiran yang jernih. Sedangkan tubuh yang sakit akan menyebabkan pikiran kita cenderung kearah yang negatif. Hal tersebut sudah banyak dikatakan oleh para ahli. Untuk memiliki pemikiran yang sehat maka milikilah tubuh yang sehat terlebih dahulu. Jasmani yang sehat akan mendukung rohani untuk sehat juga. Maka secara tidak langsung kebahagiaan tersebut akan datang bersamaan dalam kehidupan manusia. Kebahagiaan tersebut dapat berupa banyak hal dan tak terhingga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI