Mohon tunggu...
kadek wh
kadek wh Mohon Tunggu... Guru - I love My Family

Ibu rumah tangga..... ibu dari 2 orang putri

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Harapan 2021: Menata Asa yang Tertunda

17 Januari 2021   23:00 Diperbarui: 17 Januari 2021   23:05 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Tahun yang baru merupakan titik awal untuk memulai yang baru. Menjadi awal perubahan untuk lebih baik lagi. Mungkin itu harapan bagi sebagian orang untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Setidaknya itupun menjadi tujuan hidup saya.

Kita tidak harus terus menyesali segala sesuatu yang belum terlaksana akibat kesalahan dan kelalaian kita sehingga kita menyerah dan tidak berbuat apa2 lagi. Tentu saja tidak semua harapan dapat terealisasi sesuai dengan tujuan kita. Namun apakah kita hanya berpangku tangan hanya menyesali, tanpa berbuat apa2??

Segala sesuatu dapat diperbaiki. Memang benar menyesal kemudian apalah guna.. namun tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki kesalahan karena pengalaman adalah guru yang paling berharga.

Jika kita bisa petik hal2 yang berharga dari semua pengalaman tentunya menjadi lebih baik lagi bukan kedepannya. Jika hal buruk terjadi, kita bisa intropeksi diri apakah ada yang perlu dibenahi dikemudian hari. Itulah yg menjadi agenda rutin dipenghujung tahun untuk mengevaluasi sejauh mana kita boleh menjadi berkat dan diberkati.

Jika kita terbatas akan kemampuan kita. Kita bisa coba lebih keras lagi. Bukankah ala bisa karena terbiasa dan setumpul2nya pisau jika diasah akan tajam juga kelak, yang utama yg perlu disadari kita punya telenta itu walaupun hanya sedikit tinggal diasah dan dikembangkan.

Memang sih prakteknya tidak seperri teori namun jika ada kemaun pasti ada jalan. Dengan ulet disiplin dan tidak putus asa, alhasil akan baik hasilnya, setiap proses tidak akan membohongi hasilnya. Yang penting optimis dan antusias.

Harapan saya di tahun 2021 adalah mengasah kembali talenta yang Tuhan beri untuk setidaknya menjadi berkat bagi diri sendiri dan orang lain. Tentunya banyak hal talenta yang sudah Tuhan kasih namun satu hal yang mau saya soroti saat ini adalah dalam hal menulis.

Saya senang menulis. Saya senang mencurahkan segala sesuatu yang ada di benak saya dalam sebuah tulisan. Namun saya sadari tulisan saya jauh daripada kata baik. 

Saya memulai di kompasiana kurang lebih 1 tahun lebih. Diawal saya membaca setiap tulisan teman2 yang lain. Senang melihat tulisan mereka semua. Tentunya tema yang saya baca adalah bagaimana cara menulis yang baik.

Karena saya berfikir menulis di dunia maya pastinya berbeda ketika menulis di buku diari pribadi. Ada banyak orang yang akan melihat tulisan kita.. rasa kepercayaan diri pastinya menurun melihat hasil karya para senior yg oke banget.

Kemudian saya mencoba menulis yang ada disekitar saya. Tapi kok saya jadi kehabisan ide. Diawal sangat semangat namun ketika beranjak masuk pertengahan tahun, bingung mau nulis apa.. hanya segitu2 aja hasil karya tulisan saya gak ada perubahan dan perkembangan menurut saya bahkan gak naik kelas...he..he...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun