Mohon tunggu...
kadek wh
kadek wh Mohon Tunggu... Guru - I love My Family

Ibu rumah tangga..... ibu dari 2 orang putri

Selanjutnya

Tutup

Financial

Disiplin Menabung adalah Caraku untuk Menjaga Stabilitas Keuangan

10 Juli 2019   17:21 Diperbarui: 10 Juli 2019   17:39 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Memang tidak mudah bagi kita yang mempunyai penghasilan yang serba terbatas untuk dapat menabung. Tetapi setiap kita pasti punya kerinduan bahwa apa yang kita inginkan dapat terpenuhi. Kita tidak mau hidup kita hanya begini2 aja atau segitu-segitu aja.

Memang sih bukan kebutuhan yang sangat primer seperti makanan, mungkin itu sudah Tuhan cukupkan bagi kita masing2 tapi setiap kita punya kerinduan memiliki kehidupan yang semakin hari semakin berkembang... contoh kecil, yg tadinya belum punya motor lambat laun ingin punya motor atau kebutuhan-kebutuhan yang lainnya.

Jika kita paksakan untuk dpt memenuhi kebuthan yang bukan primer terlebih dahulu, maka dpt merusak perekonomian keluarga. Perekonomian keluarga menjadi tdk stabil. Bukan dpt memenuhi kebutuhan malah ujung-ujungnya utang di mana-mana.

Perlahan tapi pasti itulah harapan kita. Namun itu semua tidak instan tapi perlu ada proses dan pengorbanan untuk memanagemen keuangan agar pengeluaran tidak melebihi dari pemasukan. Besar pasak daripada tiang.

Agar perekonomian keluarga stabil memang perlu adanya managemen yg kuat agar dapat tercapai cita2 kita. Biasanya ketika awal bulan kami sudah membagi sesuai pos-pos yang prioritas lebih dahulu.

Yang pertama kami mengutamakan dulu kewajiban kami untuk memberikan persembahan persepuluhan kami buat Tuhan dan persembahan2 yg lain, kemudian memasukan ke pos yg kedua yg merupakan tugas tanggung jawab kami seperti membayar listrik, uang sekolah anak2, biaya pajak, biaya cicilan rumah, biaya kesehatan (bpjs).

Kemudian memasukan pos yang ketiga mengenai biaya kebutuhan bulanan kami. Pos keempat kami menyediakan pos dana tak terduga jika ada hal2 yang tidak terduga seperti kedatangan tamu atau ada undangan dll. 

Dan pos kelima kami sediakan untuk menabung dengan menyediakan  rekening tabungan tersendiri untuk menabung. Dana tabungan ini selain sisa dari kebutuhan-kebutuhan kami didapat juga sisa dr uang belanja bulanan, sisa dari uang listrik jika ada sisanya atau ada berkat yang tak terduga yang masuk.

Memang jika mengandalkan sisa dari kebutuhan yg sudah diposkan memang hanya sisa sedikit. Tapi perlahan pasti. Untuk dpt menambah pundi-pundi untuk ditabung biasanya kami memang mengajarkan kepada anggota keluarga untuk dapat belajar penguasaan diri untuk tidak ikut arus zaman dan belajar untuk dapat mengucap syukur dengan apa yang Tuhan sudah kasih.

Memang tidak mudah tapi kita sebagai orang tua harus menjadi teladan. Kami mengajarkan kepada mereka untuk selalu menyisihkan uang jajan mereka dan ditabung setiap hari dan jika sudah sebulan maka kami ajarkan mereka untk ditabung di bank.

Oleh karena itu agar anak-anak dpt menabung, kita sebagai ortu harus bijak memberi bekal makanan dr rumah shg mereka sudah kenyang dan puas dengan yang kita bawakan dan mereka tidak jajan lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun