Mohon tunggu...
Lely Tri Yuswanto
Lely Tri Yuswanto Mohon Tunggu... Design Teacher/Guru Pengerak 8/SMA Negeri 1 Pujer

Semangat dan semangat dalam menghadapi segala hal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mewarnai Identitas Bangsa, Meneguhkan Jati Diri: Peran Siswa SMA di Hari Batik Nasional

3 Oktober 2025   19:12 Diperbarui: 3 Oktober 2025   19:12 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari Batik Nasional (Sumber: Foto Pribadi)

Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober bukan hanya sebatas mengenakan kain batik, tetapi menjadi momentum penting bagi generasi muda, khususnya siswa SMA, untuk mengenali, mencintai, dan melestarikan warisan budaya bangsa. Batik bukan sekadar kain bercorak indah, melainkan simbol identitas dan filosofi kehidupan yang diwariskan oleh leluhur. 

Bagi siswa SMA, peranan dalam memperingati Hari Batik Nasional sangatlah besar. Pertama, dengan bangga mengenakan batik, mereka ikut menumbuhkan rasa cinta tanah air sekaligus memperkenalkan batik sebagai busana yang berkelas, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat luas. Kedua, melalui kegiatan kreatif seperti lomba desain batik, pameran karya, atau diskusi budaya, siswa dapat mengasah kreativitas sekaligus memahami makna filosofis di balik motif batik. Selain itu, siswa SMA juga berperan sebagai duta budaya generasi muda. Mereka dapat memanfaatkan media sosial untuk membagikan informasi, cerita, atau foto tentang batik, sehingga pesan kebanggaan terhadap budaya Indonesia dapat menjangkau lebih luas. Hal kecil seperti memposting foto memakai batik dengan narasi inspiratif bisa menjadi bentuk nyata kontribusi generasi digital dalam menjaga batik tetap eksis.

Makna "meneguhkan jati diri" dalam konteks Hari Batik Nasional adalah menanamkan rasa bangga terhadap identitas bangsa Indonesia di dalam diri siswa. Dengan mengenal, memahami, dan melestarikan batik, siswa semakin sadar siapa dirinya sebagai bagian dari bangsa yang memiliki budaya luhur. Artinya, mereka tidak hanya mengikuti tren global, tetapi tetap berpijak pada akar budaya sendiri sehingga memiliki kepribadian yang kuat, berkarakter, dan tidak mudah kehilangan arah di tengah derasnya arus modernisasi.

Contoh Kegiatan Siswa SMA di Hari Batik Nasional:

1. Upacara bendera dengan tema Batik Nasional, di mana seluruh siswa dan guru mengenakan batik.
2. Lomba desain motif batik digital atau manual yang menggabungkan unsur tradisional dengan kreativitas modern.
3. Pameran batik karya siswa atau koleksi batik daerah untuk memperkenalkan kekayaan ragam batik Nusantara.
4. Kelas literasi budaya, berupa diskusi atau seminar kecil tentang filosofi motif batik dan peran batik dalam kehidupan bangsa.
5. Kampanye digital bertema "Bangga Berbatik", dengan siswa membagikan foto, video, atau tulisan inspiratif di media sosial menggunakan tagar tertentu.

Dengan kegiatan-kegiatan tersebut, peringatan Hari Batik Nasional di sekolah tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi juga sarana edukasi, kreativitas, dan penanaman nilai cinta budaya. Dengan demikian, Hari Batik Nasional bukan sekadar peringatan simbolis, melainkan ajakan nyata bagi siswa SMA untuk meneguhkan jati diri bangsa melalui cinta dan pelestarian batik. Di tangan generasi mudalah, batik akan terus hidup, berkembang, dan mendunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun