Mohon tunggu...
Rudi Mulia
Rudi Mulia Mohon Tunggu... Konsultan - Konselor

salah satu Co-founder Komunitas Love Borneo yang mendirikan rumah baca di pedalaman Kalimantan Barat. saat ini sudah ada 16 rumah baca dan akan terus bertambah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Apa Enaknya Menikah?

26 Agustus 2011   02:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:28 1767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak yang mengatakan bahwa menikah itu seperti merasakan surga. Enak, gembira, sukacita dan hal-hal positif lainnya. Diibaratkan menikah itu nikmatnya cuma 10% dan 90% nya adalah uenakkk. Saya tidak tahu mengapa orang beranggapan seperti itu. Mungkin karena anggapan bahwa dengan menikah bisa merasakan ‘surga dunia’ (hubungan seks) sehingga terciptalah kata-kata itu.

Lalu ada pula yang mengatakan bahwa menikah itu seperti bunuh diri.Tidak enak, tidak leluasa lagi, tak merasakan kebebasan karena ada kekangan dari pasangan dan lain sebagainya. Ibaratnya menikah itu bagai membuat api neraka datang ke dunia. Ribut, konflik, pertengkaran dan hal-hal negatif sering mengisi hari-hari berumah tangga.

Dalam sebuah seminar keluarga, pembicara mengatakan pernikahan adalah seperti orang yang membangun rumah. Jikalau fondasinya benar dan kuat maka rumah tangga yang dibangunpun akan benar dan kuat. Jikalau tidak benar dan tidak kuat berarti kehancuran siap menghampiri rumah tangga tersebut.

Fondasi yang benar dan kuat itu adalah alasan-alasan yang benar untuk berumah tangga. Jikalau alasannya salah berarti kefatalan terjadi tetapi jika alasannya benar dan kuat maka hasil dari rumah tangga itu begitu dahsyat dan luar biasa. Kesimpulannya dalam menikah itu harus ada alasan. Bila alasannya tidak benar maka sudah pasti pernikahannya akan berantakan

Saya sendiri baru menikah selama 7 bulan. Kalau ditanya bagaimana perasaan saya setelah menikah, enak atau tidak? Saya bisa menjawab ada enaknya dan juga ada tidak enaknya. Tapi enak dan tidak enak seseorang itu bersifat relatif. Mungkin bagi saya enak tapi bagi orang lain itu tidak enak. Secara pribadi setelah menilah saya merasakan banyak perubahan gaya hidup dan juga perubahan sifat.

Mungkin para kompasioner yang sudah menikah selama belasan atau puluhan tahun bisa sharing apa enaknya menikah? siapa tahu bisa menjadi pembelajaran

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun