Mohon tunggu...
Dani Febri
Dani Febri Mohon Tunggu... Penulis - Terpercaya, Akurat, dan Kredibel

Yakinkan dengan iman Usahakan dengan ilmu Sampaikan dengan amal

Selanjutnya

Tutup

Politik

Independensi HMI: Masih Berlaku atau Sudah Dijual ke KAHMI?

6 Oktober 2022   21:31 Diperbarui: 6 Oktober 2022   21:45 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

INDEPENDENSI HMI : Masih berlaku atau sudah dijual ke KAHMI?

Sebagai seorang kader HMI dalam pola berfikir dan bertindak, yang paling dasar diketahui adalah senantiasa berperilaku jujur dan berjuang untuk kebenaran (hanief). Kita semua tau bahwa seringkali banyak KAHMI yang selalu mengusik kehidupan komisariat dasar dan akar dari perkaderah HMI untuk terjun pada politik praktis. 

Mengapa ini bisa terjadi? Asumsi saya tentu hal ini terjadi karena banyak pihak-pihak yang sudah purna dari HMI memanfaatkan adik-adik yang sedang menjadi mahasiswa dan kader HMI untuk mengumpulkan masa demi terwujudnya tujuan mereka. Maka dari itu menjadi kader HMI harus menjunjung tinggi independensi etis dan independensi organisatoris yang ada.

Bukan tidak dibolehkan berpolitik dalam menjadi kader HMI. Pada proses terbentuknya AD/ART HMI pun itu merupakan hasil dari politik. Kader HMI harus bisa memahami dirinya sebagai pelopor dalam setiap kehidupan, menjadi contoh yang baik dalam setiap lingkungan dan menjalankan nilai-nilai keIslaman dan keindonesiaan demi seperti yang di cita-cita kan mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT. HMI harus tegak lurus kepada kebenaran.

Harusnya, Alumni HMI senantiasa diharapkan untuk aktif berjuang meneruskan dan mengembangkan watak independensi etis dimanapun mereka berada dan berfungsi sesuai dengan minat dan potensi dalam rangka membawa hakikat dan mission HMI. 

Dan menganjurkan serta mendorong alumni untuk menyalurkan aspirasi kualitatifnya secara tepat dan melalui semua jalur pembaktian baik jalur organisasi profesional, kewiraswastaan, lembaga-lembaga sosial, wadah aspirasi politik, lembaga pemerintahan ataupun jalur-jalur lainnya yang semata-mata hanya karena hak dan tanggung jawabnya dalam rangka merealisasikan kehidupan masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT. 

Dalam menjalankan garis independen HMI dengan ketentuan-ketentuan tersebut di atas, pertimbangan HMI semata-mata adalah untuk memelihara mengembangkan anggota serta peranan HMI dalam rangka ikut bertanggung jawab terhadap negara dan bangsa. 

Karenanya menjadi dasar dan kriteria setiap sikap HMI semata-mata adalah kepentingan nasional bukan kepentingan golongan atau partai dan pihak penguasa sekalipun. 

Bersikap independen berarti sanggup berpikir dan berbuat sendiri dengan menempuh resiko. Ini adalah suatu konsekuensi atau sikap pemuda. Mahasiswa yang kritis terhadap masa kini dan kemampuan dirinya untuk sanggup mewarisi hari depan bangsa dan negara.

Dalam tafsirnya, independensi HMI di masa mendatang untuk ikut serta membangun dan menyumbangkan ide dan gagasannya bagi suatu negara yang sedang berkembang seperti Indonesia ini maka tidak ada suatu investasi yang lebih besar dan lebih berarti dari pada investasi manusia (human investment). Sebagaimana dijelaskan dalam tafsir tujuan, bahwa investasi manusia yang kemudian akan dihasilkan HMI adalah adanya suatu kehidupan yang sejahtera material, spiritual, adil dan makmur serta bahagia.

Fungsi kekaderan HMI dengan tujuan terbinanya manusia yang beriman, berilmu dan berperikemanusiaan seperti tersebut di atas maka setiap anggota HMI di masa datang akan menduduki jabatan dan fungsi pimpinan yang sesuai dengan bakat dan profesinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun