SMA global prestasi membuka pintu bagi para siswa - siswi untuk mengalami diversitas lingkungan sosial melalui Local Immersion. Program tersebut melibatkan 124 pelajar didampingi oleh 12 guru. Kegiatan berlangsung selama 3 hari pada tanggal 17 Februari - 20 Februari di desa Buntu, Kejajar, Wonosobo. Banyak aktivitas yang dilakukan dalam program local immersion, salah satunya merupakan bazar pakaian. Bazar yang kami lakukan merupakan bentuk donasi berupa pakaian juga dana yang berasal dari penghasilan bazar tersebut. Kami mengadakan bazar sebagai aksi sosial kepada penduduk sekitar bertepatan dengan observasi partisipatif. Serta menggunakan pendekatan fenomenologi yang juga memungkinkan siswa untuk memahami secara langsung kehidupan sosial dan budaya setempat.
Suasana di sekitar posko sangat ramai. Warga setempat dari berbagai kalangan usia, mulai dari balita hingga lansia saling bergiliran mengunjungi stan bazar yang diadakan oleh setiap kelompok siswa - siswi. Bazar pun berlangsung dari pukul 15.00 hingga 16.00 WIB. Seluruh pakaian yang dijual, ditawarkan dengan harga yang terjangkau untuk menyesuaikan ekonomi dan mempermudah warga setempat yaitu mulai dari Rp5.000 hingga Rp25.000, dengan harga tertinggi tidak melebihi Rp25.000.
Kegiatan jual beli berlangsung dengan penuh antusiasme warga - warga Wonosobo. Proses tawar - menawar pun terjadi secara alami dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari suasana bazar. Antusiasme warga terlihat dari banyaknya pakaian yang dibeli dalam jumlah besar. Beberapa stan berhasil menjual habis pakaian mereka dalam waktu singkat, sementara beberapa stan lainnya masih menyisakan sejumlah barang dagangan. Menjelang berakhirnya bazar, harga pakaian biasanya diturunkan secara drastis guna menghabiskan stok dan mengosongkan stan. Di akhir kegiatan, seluruh uang yang berhasil diperoleh para siswa - siswi kemudian dikumpulkan dan diberikan kepada warga Wonosobo sebagai bentuk donasi.
Melalui program Local Immersion ini, siswa - siswi SMA Global Prestasi berkesempatan untuk mengembangkan rasa empati dan kepedulian sosial. Para siswa - siswi pun belajar banyak tentang nilai kemanusiaan dan membentuk karakter yang lebih baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
