Ni Made Jyoti
"Prodi Akuntansi FEB Unmas Denpasar"
Kaum muda atau yang sering kita sebut dengan generasi milenial, pasti sudah tidak asing bukan dengan istilah Pasar Modal? Lalu apa yang dimaksud dengan Pasar Modal?
Pasar Modal adalah instrument keuangan yang memperjual belikan surat-surat berharga, berupa obligasi dan equitas atau saham jangka panjang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta dan kegiatannya dilaksanakan di bursa, di mana tempat bertemunya pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana. Pembentukan Pasar modal mempunyai tujuan yaitu, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk meningkatkan suatu pertumbuhan ekonomi dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk ikut memiliki perusahaan dan menikmati labanya.
Lalu bagaimana cara untuk memperkenalkan pasar modal pada generasi sekarang ?. Salah satunya melalui Otoritas Jasa Keuangan atau yang lebih dikenal dengan OJK. Seperti kegiatan-kegiatan kuliah umum yang telah diberikan oleh OJK mengenai pengetahuan berinvestasi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin gencar memperkenalkan pasar modal kepada kaum muda. Kali ini OJK memberikan kuliah umum mengenai pengetahuan berinvestasi kepada mahasiswa baru Universitas Mahasaraswati Denpasar yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Akuntansi (Himasa).
Himpunan Mahasiswa Program Studi  Akuntansi (Himasa) Bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) regional 8 Bali dan Nusa Tenggara mengadakan kuliah umum Temu Intelektual Muda Akuntasi (Teima) III, di Ball room kantor OJK, Jalan Diponegoro, Denpasar, Rabu (12/12). Kuliah umum ini mengangkat tema "Exploring the Young Investors", untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa baru Universitas Mahasaraswati Denpasar dalam berinvestasi di pasar modal. Mengundang pembicara dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni Angga Heryadi Staf Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Ni Nyoman Citasti Branch Manager PT BNI Sekuritas cabang Denpasar, I Gusti Agung Andiyasa Kepala Bursa Efek Indonesia KP Bali.
Kuliah umum yang yang diikuti oleh 200 peserta yakni 170 mahasiswa baru dan 30 Dosen Universitas Mahasaraswati Denpasar, tidak hanya sekedar memberikan materi materi mengenai berinvestasi dipasar modal, tetapi juga memberikan pratik kepada mahasiswa baru tentang bagaimana cara berinvestasi melalui bursa efek secara langsung melalui gadget, dengan adanya teknologi berupa Smartphone akan mempermudah melakukan proses berinvestsi.
Dengan mengadakan kegiatan seperti kuliah umum ini, pasar modal akan lebih tepat diterima oleh kaum muda, dengan praktik yang telah diberikan dan teknologi yang telah menunjang kaum muda akan lebih mudah untuk memahami perkembangan bursa efek dimana nantinya akan menjadi peluang berinvestasi bagi mereka.
