Mohon tunggu...
Ahmad Fahmi
Ahmad Fahmi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Titik 0 KM Menuju Indonesia Emas 2045 Bersama AHY

21 April 2017   17:21 Diperbarui: 22 April 2017   02:00 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana tiba-tiba riuh di pelabuhan Tanjung Pinang, nama yang tidak asing lagi buat saya terdengar diteriakkan banyak orang. Rasa penasaran membawa saya ikut dalam barisan masyarakat yang rata-rata mengeluarkan HP untuk mengabadikan moment tersebut. Apakah benar AHY (Agus Harimurti Yudhyono) hadir ditempat kami?.

Ternyata memang benar, AHY bersama rombongan berjalan sambil menyapa satu persatu orang yang antusias menyambut dirinya. Kesan pertama yang saya tangkap saat pertama kali melihat adalah aura nya begitu terasa. Jabatan tangannya terasa hangat dan bersahabat, dan yang membuat kami bangga adalah dia menatap mata saat bersalaman. Itu bukti dia menghargai dan menghormati siapapun tanpa membedakan strata. Sayang sekali HP saya mati jadi momen untuk selfie terlewatkan.

Dalam rombongan AHY nampak orang-orang menggunakan pakaian berlambang kan Partai Demokrat. Awalnya saya berfikir rombongan ini hanya pengurus partai di daerah, karena mereka begitu ramah dan tidak membuat jurang pemisah dengan masyarakat. Selama ini yang terkesan sama saya adalah pengurus partai di pusat itu lebih eksklusif dan sulit diajak komunikasi. Tapi dugaan saya berbeda, ternyata rombongan itu pengurus inti Demokrat. Maklumlah saya bukan orang politik, dan kurang mengetahui tentang orang-orang politik ditingkat nasional.

Entah kenapa saya menjadi makin penasaran, apa agenda AHY datang ke daerah kami?. Dengan meniru gaya wartawan, saya mencoba mengorek informasi dari orang-orang yang sepertinya panitia lokal. Mereka menyebutkan AHY ada beberapa agenda, mulai dari launching Komunitas Indonesia Berlari 2045, pemberian penghargaan kepada perempuan inspiratif dan ada lagi tapi daya ingat saya tidak sekuat AHY, jadi gampang lupa.

Saya mencoba mencari tahu tentang Indonesia berlari 2045 di google, ternyata itu mimpi, target seorang AHY dalam memajukan Indonesia mencapai era keemasan pada tahun tersebut. Muncul rasa bangga dalam hati, karena AHY memilih Kepulauan Riau menjadi tempat diresmikan komunitas yang punya mimpi besar tersebut. Artinya, Kepri menjadi titik 0 KM dari gerakan bersama dalam mencapai mimpi membawa Indonesia jadi negara maju.

Itu pula yang menjadi alasan saya menuliskan ini. Jika pada tahun 2045 nanti Indonesia sukses, maka Kepri akan tercatat sebagai titik awal pemberangkatan. Titik dimana seorang anak muda seperti AHY tidak saja mengajak dan menyarankan, tetapi turun langsung bersama kita dalam melewati rintangan demi kemajuan. Karena dalam berlari, siapapun yang ikut akan sama-sama merasakan tanjakan, turunan dan cucuran keringat.

Jujur saja, sebagai anak muda yang masih mentah dalam dunia politik. Saya bersama rekan-rekan di Kepri tidak memiliki sosok idola dari kalangan muda dalam dunia politik, selama ini memang yang menguasai dari kalangan seangkatan orangtua saya. Namun, kehadiran AHY dalam pentas politik nasional membuat kami punya jagoan yang mewakili gejolak anak muda dan punya mimpi besar.

Walaupun saya lebih banyak tahu tentang AHY dari melihat dan membaca di berita, tapi setelah pertemuan tadi rasa percaya telah datangnya pemimpin masa depan Indonesia semakin kuat. Tadi saya melihat seorang AHY bukan sebagai anak mantan Presiden, tapi melihat AHY sebagai anak muda yang punya seribu cara untuk membakar semangat anak muda.

Dan saya berencana ikut berlari bersama. Karena tidak saja membuat badan sehat, tapi juga merekatkan kebersamaan kita demi Indonesia jaya. Selamat datang pemimpin masa depan Indonesia, bawa terus semangat dan mimpi kita para anak muda demi datangnya era keemasan.

Salam dari anak muda Kepri

sumber foto: rumah rakyat

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun