Tokoh Masyarakat Kabupaten Lany Jaya dengan tegas meminta kepada pemerintah untuk segera melakukan penindakan hukum kepada Purom Okiman Wenda yang menurut masyarakat di daerah itu, telah melakukan aksi-aksi yang sangat meresahkan masyarakat dan berdampak pada terhambatnya pembangunan di daerah Kabupaten Lany Jaya.
Pernyataan senada diungkapkan Ketua Gereja Baptis  Wilayah Tiom, Pdt. Yusuf Kogoya, bahwa semua masyarakat di Kabupaten Lanny Jaya sangat berkeinginan untuk kotanya aman.
"Agar kami bisa menikmati pembangunan yang ada, karena kami ini adalah masyarakat asli Lanny Jaya yang lahir, besar bahkan akan mati juga di Kabupaten Lanny Jaya ini," tegasnya.
Pdt. Yusuf Kogoya juga tegas menyatakan menolak tindakan kejahatan yang dilakukan oleh KKB, karena tindakan tersebut sangat melanggar perintah agama Kristen, terutama pada 10 hukum Tuhan.
Penolakan tersebut dikeluarkan sejumlah tokoh masyarakat se-Kabupaten Lanny Jaya Hari Selasa (4/11/2018), setelah mengelar pertemuan di Kota Tiom, ibukota Kabupaten Lanny Jaya.
Berbagai tokoh yang hadir pada pertemuan lintas tokoh masyarakat Kabupaten Lany Jaya tersebut, yaitu Yele Wenda (Ketua LMA Lanny Jaya), Matius (Ketua Pemuda Kab. Lany Jaya), Januari Nyoman (Ketua Wilayah Laugika Kab. Lanny Jaya), Yahya Nyoman (Kordinator Organisasi Laugika), Pdt. Yusuf Kogoya (Ketua Gereja Baptis wilayah Tiom), Yakob Wenda (Kepala Suku Kab. Lany Jaya), Indies Wenda (Kepala Distrik Balingga, Kab. Lany Jaya), Yohanes Wenda (Kepala Kampung Balingga, Kab. Lany Jaya), Elindua Murib (Tokoh Gereja Balingga), Bas Tabuni (Kepala Kampung Yumaneri) dan perwakilan Masyarakat Balingga, Kabupaten Lany Jaya.