Mohon tunggu...
Justin SURYA ATMAJA
Justin SURYA ATMAJA Mohon Tunggu... Wiraswasta - INDONESIA SELAMAT DAMAI SEJAHTERA

PERINDU dan PENCARI dan PEMBELAJAR CINTA

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

AFF U19: Indonesia Siap Usir Thailand!

16 September 2013   11:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:49 1413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13792964922034364347

Indonesia vs Thailand

Tim Nasional Sepakbola Indonesia U19 (Garuda U19) keok dengan skor 1-2 dari Timnas “Arsenal Asia” “Rambo” Vietnam dengan skor 1-2 malam minggu yang lalu. Ada yang menyesali, ada yang mengkritisi, ada yang tetap memotivasi pun ada pula yang bersorak kegirangan. Keberagaman reaksi itu ya wajar saja mengingat hasil dari sebuah pertandingan sepakbola memang cuma menang, kalah dan seri/imbang yang ditentukan lewat perjuangan 2 x 45 menit ++ di lapangan hijau...

Masa depan Garuda 19 di turnamen AFF 19 ini pun diramal secara beragam oleh para pecinta Timnas, entah itu para pecinta yang asli maupun para pecinta yang palsu. Para pecinta asli meski sadar bahwa perjuangan para pemuda ini sangat berat, tetapi tetaplah menahtakan harapan di tempat yang tinggi kepada Evan Dimas dan kawan-kawan menatap 2 laga selanjutnya. Lha para pecinta palsu menghempaskan harapan di tempat yang paling rendah dan kumuh karena mereka beranggapan, bahwa kekalahan Garuda 19 bakal berperan besar mengusir para mafia dari kursi kepengurusan PSSI. Rada lucu juga ya, mengusir para mafia kok dengan mengharapkan Garuda 19 kalah.. mustinya kan dengan menyeret para mafia ke meja hijau biar nasibnya diputuskan oleh Sang Ratu Adil... Sekedar intermezo, konon kata orang2 pintar, manusia bisa bertahan hidup 40 hari tanpa makan.. 4 hari tanpa minum..tetapi cuman 4 detik doang ajah tanpa harapan...

Timnas U19 Thailand yang pada laga perdana dipermalukan Vietnam  2-3, lalu mencincang tim gurem Brunei 8-0, lantas diterkam Harimau Malaya 0-1 dan baru mengoleksi poin 3, jelas jauuh lebih pusing daripada Garuda 19 yang mengoleksi poin 6 dari dua kemenangan atas Brunei dan Myanmar. Meski mental kedua tim diakui pastilah turun akibat hasil yang tidak seperti harapan ini, sopastinya motivasi Garuda 19 haruslah melebihi semangat tim Gajah Putih untuk memenangkan pertandingan. Hasrat kuat darah mendidih untuk mengendalikan permainan dan memenangkan pertandingan mutlak harus dipompakan ke dalam jantung para penghuni skuad Indra Sjafri ini. Indra Sjafri, pelatih berkualitas dan berkarakter yang luput dari gerakan pembersihan paska KLB pastilah juga ingin membuktikan kepada BTN dan masyarakat pecinta Timnas, bahwa ia memang pantas dan tepat mengemban amanah juru racik Garuda 19, sekaligus membungkam mulut dower para pecinta palsu yang ketika Evan Dimas  dkk bermain baik dan menang mereka memuji-muji Indra Sjafri dan kerangka anggota tim yang sudah 3 tahun bersama-sama, akan tetapi ketika Garuda 19 bermain di bawah form dan kalah mereka lantas mencari dalih kalo biang kekalahan ini adalah adanya para pemain titipan pihak tertentu. Untuk itu tiada cara lain buat Indra Sjafri kecuali memenangkan laga krusial kontra Thailand untuk memplester para mulut dower itu, karena sejatinya semua pemain penghuni skuad Garuda 19 memang pilihannya...

Sekali lagi .. lagi-lagi ... beberapa catatan kecil ini patut diperhatikan oleh para pejuang sepakbola yang diyakini beberapa di antaranya adalah calon langganan skuad Timnas Senior masa depan, untuk memenangkan duel seru nanti malam melawan Thailand:

  • Satu: Hilangkan kebiasaan untuk selalu dan selalu harus kudu mendribling atau menggiring bola di segala situasi, entah itu di depan, di tengah atau bahkan di belakang...
  • Dua: Rapatkan jarak antar lini atau antar pemain, untuk mendukung pola bermain satu dua sentuhan seperti yang dengan sukses sudah dipertontonkan dengan apik oleh Timnas "Vietkong" Vietnam...
  • Tiga: Kreasikan gerakan-gerakan dengan atau tanpa bola yang sederhana tapi efektif, hilangkan gerakan-gerakan rumit dan sulit yang mencapekkan diri sendiri dan sesama anggota tim. Pola ini selain menghemat energi, juga akan merangsang lawan untuk meciptakan gerakan-gerakan rumit yang minim gunanya...
  • Empat: Kreatiflah menciptakan peluang di depan gawang lawan dengan berbagai macam variasi serangan sayap maupun menusuk lewat jalur tengah, jangan juga ngerasa tidak enak untuk mengkondisikan agar lawan melakukan pelanggaran serius di titik-titik strategis sekitar daerah pertahanan lawan agar mendapat tendangan bebas atau bahkan tendangan penalti...
  • Lima: Pakailah strategi pertahanan man to man marking sejak lawan menguasai bola di daerahnya sendiri jangan menunggu lawan merangsek masuk. Kalau seorang pemain lawan menguasai bola dan statusnya bahaya, jangan malu-malu untuk segera mengeroyoknya. Pun demikian, ketika rekan setim lagi dikeroyok lawan, jangan cuman diam menonton tapi segera support bantuan yang memadai..

Nah! Racikan strategi Indra Sjafri dengan pola ofensif aktif 4-3-3 nanti malam benar-benar telah siap untuk mengusir Thailand dari turnamen ini dengan sekor 3-1 dan memaksa mereka angkat koper meninggalkan hotel duluan. Spirit "satu hati (one heart) - equal (setara) - play as a team (bermain sebagai sebuah tim)" di tengah gemuruh dukungan langsung maupun lewat layar MNC TV pukul 19.30 nanti malam dari para pecinta asli Timnas bukan timnaas, pastilah bakal melipatgandakan semangat Garuda 19 untuk membuktikan dirinya mampu terbang tinggi di angkasa Nusantara melintasi samudra raya manaklukkan langit Asia Tenggara..

Heu heu heu...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun