Mohon tunggu...
Justin SURYA ATMAJA
Justin SURYA ATMAJA Mohon Tunggu... Wiraswasta - INDONESIA SELAMAT DAMAI SEJAHTERA

PERINDU dan PENCARI dan PEMBELAJAR CINTA

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

AFC Mengesampingkan Pelanggaran Legalitas?

20 Oktober 2012   04:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:36 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13507088171835801516

[caption id="attachment_205059" align="aligncenter" width="300" caption="Asian Football Confederation"][/caption]

Heu heu heu…

Kupi item diiringi hisapan sahabat sejati, karya anak bangsa yang diolah dari bahan dasar hasil usaha para petani tembakau di Temanggung, Deli, Vorstenlanden dan daerah2 lain di Nusantara…

Dalam pertemuan dengan Sekretaris Jendral PSSI Halim Mahfudz tanggal 18 Oktober 2012 yang baru lalu, AFC melalui Ketua Satuan Tugas (Satgas) AFC, Pangeran Abdullah, dan Sekretaris Jenderal AFC, Dato Alex Soosay, meminta supaya Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Halim Mahfudz untuk mengabaikan pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan oleh Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) terkait pembentukan tim nasional Indonesia dan penggunaan Kop Surat PSSI untuk mengundang Kongres…Diberitakan juga di Bola Net, AFC meminta para pengurus PSSI untuk fokus menyelesaikan konflik sepakbola nasional…

AFC mengabaikan pelanggaran terhadap legalitas?

Seperti diketahui, pengurus PSSI melalui Sekjen Halim telah melaporkan berbagai macam pelanggaran hukum yang telah dilakukan oleh KPSI (atau PSSK KLB Ancol?), di antaranya adalah membentuk timnas sendiri, menggunakan jersey garuda dan juga menggunakan kop surat beridentitas PSSI. Menarik untuk dicermati sikap AFC yang terkesan mencuekin laporan pengurus PSSI untuk mempermasalahkan para pelanggar legalitas demi menegakkan legalitas itu sendiri. Pasti ada pesan mahapenting AFC kepada pengurus PSSI atas sikap aneh mereka itu. Bagi para anggota gerombolan pengidols fanatik Djohar Arifin, tentu sikap ini ditafsirkan sebagai kemenangan pengurus PSSI dan dukungan penuh AFC bagi mereka, atau kalau mau di utak-atik-gathuk, ini bisa dikatakan sebagai bagian dari Strategi Halma. Namun sejatinya, AFC dengan bahasa halus telah mengingatkan pengurus PSSI untuk segera angkat pantat, mendalami dan menenggak habis akar masalah yang menyebabkan kisruh berkepanjangan ini, bukannya sibuk mengurusi masalah-masalah lanjutan sebagai efek dari akar masalahnya…

Djohar, saatnya dahulukan yang utama…

Formula penyelesaian secara tuntas kisruh bal-balan nasional sebenarnya sudah disepakati, setidaknya beberapa hal ini:

  1. ISL dengan segala kelebihannya dan IPL dengan segala kekurangannya tetap berjalan secara paralel pada musim kompetisi 2012/2013, keduanya legal di bawah kontrol PSS
  2. Revisi statuta yang memang dianggap perlu.
  3. Mengembalikan 4 mantan Exco yang telanjur dipecat.
  4. Harmonisasi Tim Nasional Sepakbola Indonesia (Timnas) di bawah kontrol PSSI.
  5. Menyelenggarakan konggres paling lambat pada akhir tahun 2012 ini untuk melegalkan seluruh perubahan mendasar bal-balan nasional ini.

Itulah lima poin penting yang semestinya ditempatkan sebagai yang paling utama dalam penetapan skala prioritas oleh pengurus PSSI, bukannya sibuk mencari pengakuan di luar negeri, karena pengakuan dari luar negeri itu sudah sejak dahulu kala sampai saat ini ada dan akan tetap ada kepada PSSI.. jadi teramat amat sangat tidak perlu dicari-cari…

Djohar, ini pintu masuknya...

Djoko Driyono dan Widjayanto tengah bekerja untuk memenuhi poin pertama tentang proses menuju liga profesional yang satu dan satu-satunya. Untuk poin kedua, KPSI menyatakan telah siap dengan rumusan revisi statuta dan telah diserahkan kepada Ketua JC, sementara pengurus PSSI belum kedengaran progresnya. Untuk poin ketiga, pengurus PSSI telah membuat beberapa persyaratan 'pola pikir kondisi normal' untuk pengembalian 4 mantan Exco. Poin keempat tentunya saat ini menjadi hal yang paling ramai dipergunjingkan baik oleh para petinggi maupun para pecinta timnas. Poin kelima tentu tergantung dari perkembangan hasil 4 poin yang lain...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun