Mohon tunggu...
Jihad Hidayatullah
Jihad Hidayatullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemikir Amatir Isu Sosial

Life is like a piano, white and black. If Alloh swt play it, all will be a beautiful melody.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Moral Ambyar

6 April 2020   20:05 Diperbarui: 23 April 2020   22:34 1472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Moral Ambyar. Sumber : jabarnews

Moral remaja belakangan ini semakin mengkhawatirkan. Nyaris setiap hari kita disuguhkan dengan banyaknya pemberitaan di media massa mengenai narkoba, seks bebas, pencurian dan semua perilaku amoral lainnya.

Moral para remaja dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang datang dari dalam diri seseorang, seperti : lemahnya mental anak, lemahnya emosional anak, stres, depresi, rasa ingin tau berlebih, dan lain-lain. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar, seperti : pengaruh keluarga, pergaulan, sosial lingkungan dan lain-lain.

Sedari dulu, berita tentang perilaku amoral remaja seolah menjadi hiasan tersendiri di setiap media massa, baik di televisi, media sosial, maupun koran. Bahkan, di tengah berita pandemi yang mebanjiri semua media saat ini masih ada berita tentang perilaku amoral remaja.

Fakta-fakta itu membuktikan bahwa moral remaja dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan kualitas atau degradasi. Penurunan itu terjadi dalam segala aspek moral. Mulai dari pergaulan, tutur kata, bahkan sampai pada cara berpakaian.

Pada aspek pergaulan, kita dapat melihat dari pergaulan remaja di desa kita sendiri. Misalnya, remaja zaman sekarang terlihat lebih berani dalam bergaul. Pada zaman sekarang, kita bisa melihat remaja dan bahkan anak-anak sudah mulai berani merokok, berpacaran dan minum minuman keras di tempat umum. Suatu pemandangan yang tidak akan kita temukan pada anak-anak zaman dulu. 

Pada aspek tutur kata, kita dapat melihat dari remaja zaman sekarang yang cenderung bertutur kata lebih bebas. Banyaknya film atau tontonan yang mengusung tema remaja masa kini sedikit tidak memengaruhi tutur kata remaja kita. Berbeda dengan tutur kata remaja zaman dulu yang lebih mengedepankan nilai kesopanan dalam bertutur kata.

Pada aspek cara berpakaian, aspek ini banyak dijumpai di sekitar kita saat ini. Gaya berpakaian remaja zaman sekarang justru lebih terbuka dan terkesan tidak sopan. Mengikuti tren terbaru adalah alasan para remaja berpakaian lebih terbuka dan berani buka-bukaan. Padahal, mengikuti tren terbaru tidak harus mengorbankan etika. Berbeda jauh dengan remaja zaman dulu yang berpakaian lebih sopan, tertutup, dan terkesan malu-malu.

Perilaku-perilaku di atas adalah bukti kualitas moral remaja kita sudah terdegradasi. Ironisnya, degradasi moral ini seakan luput dari pengamatan dan dibiarkan begitu saja. 

Kurangnya perhatian orang tua, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemimpin terkait persoalan ini kemudian membuat para remaja menganggap perilaku-perilaku seperti seks bebas, mencuri, balap liar, berjudi, minum minuman keras, narkoba dan segala bentuk perilaku amoral lainnya adalah hal yang biasa bagi mereka. Akibatnya perilaku amoral di kalangan remaja jadi tak terbendung. 

Ambyarnya moral remaja merupakan keperihatinan yang sangat mendalam. Maka sudah suharusnya semua elemen bangsa ini bersinergi untuk sama-sama menjaga generasi ini dari degradasi moral. Karena bagi remaja, di pundak merekalah masa depan bangsa ini dipertaruhkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun