Mohon tunggu...
jusra chandra
jusra chandra Mohon Tunggu... -

Penulis, pengamat sosial. Tinggal di Medan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bisakah Manusia Menalar (Tindakan) Tuhan?

6 September 2014   17:33 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:27 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah Anda mendengar dari satu orang yang sama membuat dua pernyataan idiot (baca : bertolak belakang/ironis) berikut ini: "Semua ini sudah menjadi ketentuanNYA, rahasiaNYA, atau takdirNYA" "Bagaimana kita/manusia dengan akal, menalarnya; dengan tindakan, menyikapinya" Kalo hanya pernyataan pertama mudah dicerna karena  meminta manusia untuk berserah. Maka selesai sudah, tinggal lanjutkan hidup, ikuti petunjukNYA. Hidup jadi mudah. Namun jika orang yang sama membuat melanjutkan dengan pernyataan kedua, nah inilah masalahnya, kalau tak mau di bilang SESAT. Kenapa? Tindakan Hittler, Osama bin Laden, kekejian Boko Haram, kebengisan ISIS, tsunamai, gempa, pembantaikan di tahun 1965, pembunuhan di tahun 1998, dsb. Bisakah dinalar dengan intelektual manusia, dengan isi semua kitab suci? Kalau mau membawa-bawa Tuhan, maka: "Urusan dengan Tuhan landasannya adalah iman, bukan nalar dan intelektual. Jika (tindakan) Tuhan disikapi hanya dengan nalar dan intelektual, manusia jadi kurang bersyukur dan kesulitan menangkap hikmah di balik fenomena atau musibah" Ada sebuah buku menarik untuk itu, berikut adalah covernya, masih beredar di Gramedia:

Jika ada luang silahkan simak, jika ada teman baik silahkan beritahu mereka. Salam sejahtera, Jusra Chandra.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun