Bagaimana di dunia bisnis? Setali tiga uang, fakta serupa dengan mudah dapat kita temukan. Saya punya pengalaman dalam hal ini. Beberapa bulan lalu saya membuka rekening di salah satu bank BUMN.Â
Dalam proses pembukaan rekening tersebut, semua masih manual. Menulis data di secarik kertas dengan jumlah kolom amat banyak yang harus diisi. Termasuk untuk sistem keamanan rekening.Â
Bayangkan, di era teknologi keuangan (fintech) menggurita, rupanya masih ada bank BUMN yang melakukan praktik bisnis bak kembali ke abad ketika internet masih barang mewah. Masih menggunakan sistem keamanan "nama gadis ibu kandung" padahal biometric security sudah mewabah di luar sana.
Pengalaman saya berhadapan dengan bank BUMN yang amat konvensional di era artificial intelligence (AI) ini, adalah potret bagaimana penolakan terhadap teknologi masih menjadi tantangan organisasi di berbagai sektor. Hanya bisa diubah dengan edukasi terus menerus. Kalau tidak mau berubah juga, solusi praktisnya, ya gantikan dengan automatisasi sekalian.