Mohon tunggu...
Juru Martani
Juru Martani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

@jurumartani.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Mengamankan Kekayaan Alam Indonesia: Sejauh Mana?

26 Juni 2014   14:24 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:49 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alkisah, ada sebuah negeri yang sangat terkenal akan kekayaan alamnya. Berbagai macam jenis tambang antara lain emas, tembaga, perak dan aneka mineral logam lain, juga minyak bumi dan gas alam serta batu bara dll yang terkandung didalam wilayah negeri itu sungguh sangat besar nilainya. Namun sayang sekali, tak satupun penduduk di negeri itu, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengolah kekayaan alam di negerinya.

Hal ini menimbulkan minat bangsa-bangsa lain yang telah lebih dulu menguasai ilmu dibidang teknologi pertambangan untuk datang dengan satu tujuan yaitu memanfaatkan kekayaan alam yang ada di negeri tersebut.

Negara negara asing itu bukannya tidak memiliki kekayaaan alam di negerinya sendiri, namun mereka paham betul, bahwa kekayaan alam berupa tambang adalah anugerah dari Yang Maha Pencipta dan tak akan bisa lagi diperbaharui.

Oleh sebab itu mereka memilih mencari dan memanfaatkan sumber-sumber kekayaan alam dinegeri orang, dan pada saatnya nanti bila kekayaan alam milik negara lain sudah habis, barulah mereka memanfaatkan kekayaan alamnya sendiri.

Apakah dalam hal ini mereka licik ? Tidak. Justru mereka adalah bangsa yang pintar. Mereka mampu berpikir maju jauh kedepan, dengan melindungi kekayaan alam yang ada di negeri mereka sendiri sebagai cadangan untuk anak cucu mereka di masa depan nanti.


Lalu bagaimana nasib sebuah negeri yang sangat kaya akan hasil tambangnya itu ?

Negara negara asing menilai bahwa penduduk di negeri itu adalah bangsa bodoh. Sebab memang kenyataannya mereka tidak menguasai ilmu dibidang teknologi, jadi gampang sekali dibodohi.

Indonesia seharusnya menjadi negara yang kaya raya

Cupilkan kisah diatas hanya sekedar untuk mengajak kita semua menjadi sadar dan menyadari, bahwa bangsa kita hingga saat ini masih jauh tertinggal dibidang teknologi khususnya teknologi pengolahan hasil tambang. Bayangkan saja bila sejak dulu kita sudah menguasai teknologi pegolahan hasil tambang, tentu kondisi ekonomi negara kita tentu tidak seperti ini. Kita mustinya menjadi negara yang makmur dan kaya raya.

Namun apa kenyataan yang kita temui ? Kita terpaksa menyerah kepada bangsa lain ketika terkendala dalam permasalahan yang menyangkut teknologi khususnya dibidang pertambangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun