Mohon tunggu...
Jurnalisme Pariwisata Sejarah
Jurnalisme Pariwisata Sejarah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya adalah mahasiswa UNJ pendidikan Sejarah. Disini saya upload artikel teman-teman saya mengenai pariwisata dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Keelokan Pulau Komodo

16 Mei 2022   08:41 Diperbarui: 16 Mei 2022   08:48 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Hewan endemik asal Indonesia yang suka menyendiri dan disebut oleh penduduk asli Pulau Komodo dengan nama Ora ialah spesies biawak besar yang berasal dari Rinca, Flores, Gili, Motang, dan Gili Dasima di Provinsi Nusa Tenggara Timur. 

Awal Sejarah pendirian Pulau Komido ialah ada orang Eropa yang bernama Pieter Antonie Ouwens tahun 1910 menerbitkan sejumlah jurnal tentang biawan besar setelah menerima kulitnya dan munculnya kebedaraan komodo ialah terjadinya ekspedisi ke Pulau yang sekarang Pulau komodo oleh W. Douglas Burden pada 1926 dan ia yang memberi nama Komodo Dragon kemudian spesimen Komodo di awetkan menjadi dekorasi yang diabadikan di Museum Sejarah Alam Amerika.

Kadal terbesar dari spesies familia Varanidae ini beratnya mencapai 10kg dan panjangnya rata - rata 2 sampai 3 meter, yaitu sebagai karnivora yang menjadi salah satu hewan paling bersejarah dan terkenal di seluruh dunia. Binatang yang suka menyendiri ini habitatnya di pada rumput terbuka sabana dan hutan belukar terkadang suka bersantai di pesisir  pantai.

Pulau Komodo ialah pariwisata heritage yang menjadi pusaka budaya dan pusaka alam yang lebih memfokuskan terhadap lingkungan alam dan menjaga keseimbangan ekosistem. Finalis New Seven Wonders of Nature merupakan didirikan pada tahun 2980 yang letaknya tentu di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai, Provinsi yang mempunyai banyak pantai indah yaitu Nusa Tenggara Timur.

Suku Komodo, masyarakat yang bertempat tinggal di Pulau Komodo yang ingin disebut Ata Modo dan menyebut Pulau Komodo Tana Modo. Jumlahnya 143 pada tahun 1930 dan dalam kurun waktu 47 tahun meningkat menjadi 505 Jiwa.

Komodo menghuni dan berkembang biak di Pulau Komodo. Hingga Agustus 2009, ada sekitar 1.300 ekor komodo di pulau ini. Bersama pulau-pulau lain seperti  Rinca dan Gilimotan, jumlah totalnya mencapai sekitar 2500. Ada juga sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Weul di daratan Flores, kecuali di kawasan Taman Nasional Komodo.

Karena keunikan dan kelangkaannya, Taman Nasional Komodo ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia dan Cagar Alam Manusia dan Biosfer oleh UNESCO pada tahun 1986. Pertama kali dipelajari secara ilmiah  oleh JKH Van Steyn pada tahun 1911, tujuan konservasi telah diperluas untuk mencakup semua keanekaragaman hayati, baik laut maupun darat. Taman Nasional Komodo memiliki tiga pulau besar, Komodo, Rinca dan Padar, serta banyak pulau kecil lainnya dengan luas daratan 603 km.

Luas total Taman Nasional Komodo saat ini adalah 1.817 km. Ini akan diperluas menjadi 25 km (Pulau Banta) dan 479 km air laut, dengan total luas hingga 2.321 km.  

Taman nasional ini telah menjadi tujuan wisata utama di Indonesia. Namun, sejak pandemi, jumlah pengunjung taman nasional ini turun 76%. %. Hal tersebut dikarenakan adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan penutupan kegiatan untuk mencegah penularan Covid 19.

Menurut ksdae.menlhk.go.id, kawasan taman nasional ini merupakan rumah bagi beberapa flora dan fauna. Selain terkenal sebagai tempat tinggal komodo, kawasan ini juga memiliki 277 spesies lain yang hidup didalamnya. Fauna yang terdapat di tempat tersebut berasal dari kawasan Asia dan Australia. Terdapat 32 mamalia, 128 burung, dan 37 reptil. Selain itu ada juga 25 hewan darat dan burung yang termasuk dalam satwa dilindungi karena jumlah dan penyebarannya terbatas.

Beberapa hewan unik yang hidup di pulau ini antara lain, kakatua kecil kambul kuning, Blue white lipperd pit viper, pari manta raksasa, dan kuda liar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun