Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Bandung Pilihan

20 Tahun Tragedi Leuwigajah, Bandung Terus Berjuang Atasi Sampah

21 Februari 2025   23:30 Diperbarui: 22 Februari 2025   11:26 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengolahan sampah di TPST Batununggal, Sumber Foto: https://bandung.go.id/news/read/10537/tpst-batununggal-optimalkan-pengelolaan-sampah

Senin dini hari   21 Februari 2005 sebagian besar warga Kampung Cilimus dan Kampung Gunung Aki di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung dan Kampung Pojok, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Tengah, kota Cimahi, Jawa Barat mungkin sedang terlelap dalam tidurnya.

Hujan lebat yang mengguyur kawasan itu sejak Minggu 20 Februari 2005 petang memang membuat orang balas bangun dan berkeliaran.  Tetapi justru pada waktu itu petaka terjadi, gunungan sampah yang tingginya 60 meter dan panjang 200 meter di TPA Leuwigajah runtuh.  

Longsorannya  berupa jutaan meter kubik sampah menghantam pemukiman warga. Suara gemuruh runtuh terdengar hingga belasan kilometer.

Keesokan harinya Pikiran Rakyat 22 Februari 2005 menulis headline menyebutkan "Gunungan Sampah Ambrol, Sedikitnya 29 tewas, Itu bau jumlah jenazah yang ditemukan hingga Senin malam 21 Februari.  Pasalnya banyak rumah yang disapu longsoran sampah hingga satu kilometer jauhnya.

Sampah yang ditampung di TPA Leuwigajah yang mempunyai luas 25,1 hektar sejak 1987 sudah tidak mampu lagi menampung sampah masuk setiap sekitar 3.800 m3. Pada waktu itu pengelolaan sampah masih menggunakan open dumping alias buang, kemudian baru ditimbun. Timbunan sampah itu rupanya memicu konsentrasi gas metanan dari dalam tumpukan sampah

Indonesia belum pernah menghadapi kasus seperti ini. Evakuasi jenazah menghadapi kendala medan yang sukar. Sejarah mencatat korban meninggal mencapai 157 orang. Pemerintah dan masyarakat tersentak bahwa sistem pengelolaan sampah memang buruk. Pemerintah mengabadikan 21 Februari sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN)

Tragedi Leuwigajah terjadi hanya lima tahun setelah bencana serupa terjadi TPA Payatas di Quezon Citry  pada 10 Juli 2000 dimana longsoran sampah menimbun ratusan rumah dan menyebabkan sedikitnya 260 tewas.  

Tragedi terjadi pada tahun 2000 ketika tanah longsor di TPA menewaskan sedikitnya 260 orang dan mungkin 1.000 orang. TPA Payatas ditutup setelah kejadian ini tetapi penduduk setempat meminta agar dibuka kembali karena tanpa TPA, mereka kehilangan mata pencaharian dan kota tersebut tidak memiliki fasilitas lain untuk menangani sampah.

Bagi Bandung Raya masalah sampah hingga saat ini masih merupakan masalah lingkungan yang besar.  Anggota Dewan Pemerhati Kehuatan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKlTS) Supardiyono Sobirin mengungkapkan  Kota Bandung sebagai pusat meyropolitan yang berada di cekungan Bandung menghadapi tantangan besar pad infratsruktur dan lingkungan.

"TPA Sarimukti telah mencapai kapasitas maksimum dan penundaan operasional TPPAS Legok Nangka memperburuk situasi," ujar Sobirin dalam jawaban tertulisnya 16 Februari 2025.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun