Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Catatan Bedah Buku Diamond Wedding Anniversary Pak Tjip-Bu Ros

8 Februari 2025   23:41 Diperbarui: 8 Februari 2025   23:41 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana bedah buku  60 Diamond  Wedding, Foto: Irvan Sjafari

Salah seorang pembicara adalah founder Kompasiana Pepih Nugraha mengatakan dua hal menarik tentang pasangan suami-istri. Yang pertama ialah orang Indonesia sejati itu sperti apa? Kriterianya seharusnya bukan soal suku, agama, ras, tetapi dari tindakannya. Pasangan ini mampu membuktikan ke-Indonesiaannya.

Kedua dari segi keluarga, bagaimana bisa menempuh perkawinan lebih dari 60 tahun.  Kesetian yang tidak harus diomongkan tetapi dilihat saja.

Pembicara lain seperti Muthiah Alhasany, Taufik Uieks mengagumi keduanya sebagai teladan menjalani rumah tangga.  Mereka menghadapi jatuh bangung dalam kehidupan tanpa tergoyahkan. Mereka bisa menjadi teladan bagi pasangan-pasangan muda. 

Nah, itu bagi saya menarik bagaimana bisa sampai pernikahan melewati 60 tahun dan tahan banting, lalu dibandingkan dengan pasangan yang banyak berseliweran di infotainment kawin cerai  jadi hal biasa dan bisa-bisanya membuka aib pasangan di publik, kok bisa pernikahan begitu rapuh dan mudah bubar.  Lalu ada isu childfree. 

Meskipun saya melihat penganut childfree bukan hal yang negatif, karena ada mereka yang khawatir terkait overpopulasi dan lingkungan hidup yang makin tidak bersahabat. Jadi mereka mereka mau punya anak akan melakukan adopsi dari anak yang tidak punya orangtua. Jadi bukan takut berkeluarga.

Nah,  saya menduga bahwa media sosial di era digital menjadikan orang jauh dan orang dekat jadi jauh menjadi sebab banyak pernikahan di generasi milenial dan Z ini terkesan mudah bubar.  Apa ini juga berhubungan dengan lenyapnya pendidikan budi pekerti? Tentu butuh penelitian untuk bisa mengungkapkannya. 

Mereka yang melewati pernikahan 50 tahun, 60 tahun dipastikan dari generasi dengan pendidikan budi pekerti masih diajarkan di sekolah era di mana komunikasi dilakukan dengan  tatap muka. Kalau disebutkan Pak Tjip dan Bu Ros dari SMA Don Bosco Padang tentunya nilai itu sudah tertanam di sekolah.

Demikian catatan saya.  Terakhir selamat untuk peluncuran buku ini dan 60 tahun pernikahan Pak Tjip dan Bu Ros (diamond wedding anniversary Tjiptadinata Effendy dan Rosleina Tjiptadinata).

Irvan Sjafari

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun