Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Beberapa Catatan untuk Italian Film Festival 2024 (ITAFF): Venice in Indonesia

17 April 2024   10:59 Diperbarui: 17 April 2024   11:00 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jumpa Pers ITAFF 2024, 16 April 2024 di Pusat Kebudayaan Italia-Foto: Irvan Sjafari

Apa yang terbayang terkait film Italia di benak saya? Pertama, Spaghetty Western (film cowboy Italia) era 1960-an, 1970-an, seperti karya Sergio Leone bertajuk The Good, Bad and The Ugly (1967). Film ini justru yang memperkenalkan aktor Amerika Clint Eastwood.

Ciri khasnya tokoh utamanya berpakaian lusuh dan dekil dan sarat dengan adegan baku tembak, hingga perjalanan di padang gurun yang gersang.

Kedua, film Italia identik dengan sineas neorealisme. Dari referensi yang saya baca gelombang sineas itu muncul sebagai "counter culture" dan reaksi  terhadap akibat yang ditimbulkan rezim Mussolini. 

Umumnya film ini  bertema tentang kemiskinan, ketidakadilan, kehidupan buruh, nelayan, petani yang termarjinalisasi.    

Para pemainnya non aktor, melakukan syuting di ruang publik seperti pasar, jalanan kota atau desa, gereja dan sebagainya.  Para karakternya menggunakan bahasa sehari-hari dan menghindari bahasa formal.  Referensi: neo realisme 

Ketiga, salah satu film Italia yang paling berkesan bagi saya adalah Life is Beautiful (1997), tentang satu keluarga keturunan Yahudi di dalam kamp konsentrasi Nazi. Sang Ayah (Roberto Begnini) berupaya agarnya anaknya mengira keadaan mereka adalah permainan agar mentalnya tidak jatuh.

Umumnya saya menonton sejumlah  film Italia di Jiffest 2000-an awal dan setelah itu jarang saya menonton film dari negeri cappuccino ini.  Untuk Eropa saya lebih banyak nonton film Prancis.  

Rasa ingin tahu bagaimana perkembangan film Italia membuat saya hadir dalam jumpa pers di Istituto Italiano di Cultura (Pusat Kebudayaan Italia)  di Jakarta 16 April 2024  bersama teman-teman komunitas KOMiK.  

Jumpa pers  itu menginformasikan  bahwa pada 24 hingga 28 April 2024 digelar Italian Film Festival 2024 (ITAFF): Venice in Jakarta.  Penonton bisa menyaksikan lima film Italia yang sudah melalui proses kurasi di Pusat Kebudayaan Italia secara gratis.

Kelima film itu adalah Commandante berdurasi 120 menit, Adagio berdurasi 127 menit. Enea, berdurasi 117 menit, L'ordine Del Tempo. Keempatnya produksi 2023.  Film kelima adalah Bellisima (Beautiful) produksi 1951 yang merupakan contoh produksi film Italia di era neorealisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun