Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Harimau Jawa pernah tumbuh subur di pulau tersebut. Harimau merupakan subspesies dari Harimau Sumatera yang lebih terkenal.
Namun seiring manusia merambah wilayah mereka dan hanya menyisakan sedikit lahan untuk harimau, jumlah mereka mulai berkurang.
Setelah para petani mulai menembaki mereka karena membunuh ternak, mereka menghilang sama sekali.
Pada 2008, spesies ini dinyatakan punah. Dalam upaya baru ini, tim peneliti telah menemukan bukti bahwa deklarasi tersebut mungkin terlalu dini.
Selama beberapa dekade terakhir, terdapat laporan dari kalangan non-ilmuwan bahwa harimau masih hidup di Jawa.
Namun  ada yang menyatakan bahwa ternak telah dibunuh oleh satu atau lebih dari mereka. Namun penampakan tersebut belum dapat dikonfirmasi.
Dengan temuan anyar ini bisa jadi harimau tersebut tidak punah ketika diperkirakan dan anggota spesiesnya telah hidup di pulau tersebut. Â Namun masih ada perlu dikonfirmasi dengan studi genetik dan lapangan lebih lanjut.
Kepala konservasi di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Satyawan Pudyatmoko mengapresiasi penelitian ini.
Dia mengatakan  ada beberapa langkah termasuk memasang kamera jebakan.  Pihaknya juga mengundang ahli genetika untuk membantu pihak berwenang melakukan penelitian dan pengujian lebih lanjut, dan mengumpulkan data masyarakat.
"Kalau misalnya terbukti masih ada, dipastikan menjadi satwa yang dilindungi. Kewajiban semua pihak, termasuk masyarakat, untuk ikut melestarikan populasinya," ujar Satyawan.