Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Guru Besar UGM Ungkap Potensi Lamun Indonesia dari Lingkungan dan Ekonomi

15 Februari 2024   15:22 Diperbarui: 15 Februari 2024   17:25 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi padang Lamun seacrest.or.id

Lamun merupakan hamparan tumbuhan hijau yang berada di dasar laut dangkal berair bersih di kedalaman 0--10 meter. Tanaman ini tumbuh subur pada arus tenang sekitar 0,5 meter per detik.

Padang lamun ini membentuk karpet yang tebal hingga mencapai 4000 helai daun per meter persegi menutupi dasar laut dan membentuk komunitas yang sangat mencolok di laut dangkal.  

Ekosistem padang lamun memiliki peran sangat penting baik secara ekologi maupun biologi di kawasan pesisir dan kuala (estuari).

Perairan di Indonesia menjadi rumah nyaman untuk bertumbuhnya lamun terutama di pesisir timur dan barat Pulau Sumatra. Seperti di kawasan Pantai Tanjung Kelayang, Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung.

Tanaman yang menjadi tiga serangkai benteng pertahanan kawasan pesisir atau greenbelt bersama mangrove dan terumbu karang juga dapat ditemui di perairan dangkal Nusa Tenggara, bagian barat Sulawesi, dan Maluku.

Data Badan PBB untuk lingkungan hidup (UNEP) 2022 mengungkapkan  sejak 1980, kerusakan padang lamun global mencapai 58%.  Sementara luasan yang hilang setara dengan lapangan sepak bola setiap 30 menit.

Padang Lamun  seperti halnya mangrove  mempunyai peran signifikan untuk menyerap emisi karbon.

Pakar biodiversitas pesisir dari Fakultas Geografi  Unversitas Gadjah Mada Pramaditya Wicaksono menyatakan meskipun hanya menempati 0,1% dari luas laut, padang lamun mampu menampung sekitar 18% dari total karbon yang terserap oleh lautan di bumi.

Jika hutan hujan tropis mampu menyimpan karbon hingga 30.000 metrik ton/km persegi, maka padang lamun dapat menyimpan karbon hingga 83.000 metrik ton/km persegi.

Oleh karena itu, ujar pria yang karib disapa Prama ini, data dan informasi terkait ekosistem padang lamun menjadi krusial, terutama dalam perencanaan dan pengelolaan wilayah pesisir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun