Mohon tunggu...
Juri AgusSubagiyo
Juri AgusSubagiyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Suka Duka Kuliah Online Mahasiswa Perantauan

6 Juli 2021   15:04 Diperbarui: 6 Juli 2021   16:03 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PANDEMI covid 19 Berdampak hampir seluruh kehidupan. Ekonomi terpuruk karena tidak semua sector kerja dengan maksimal. Sector wisata terpuruk karena pelarangan kunjungan wisata. 

Kurangnya tenaga medis di sector kesehatan juga semakin menimbulkan kecemasan masyarakat di tengah pandemic ini. selain itu kegiatan di bidang sosial budaya ditiadakan karena pemberlakuan sosial distancing menuntut untuk tidak berkumpul dan berkrumun. Namun, semua tetap harus dikendalikan dengan semaksimal mungkin, salah satunya dengan pemberlakuan kuliah online di sektor Pendidikan. 

Kuliah online merupakan pergantian media komunikasi pembelajaran antara mahasiswa dan dosen di bangku kuliah, dari tatap muka menjadi menjadi daring atau online. 

Kuliah online dilaksanakan berdasarkan aturan perguruan tinggi yang membatasi kegiatan di sekitar kampus karena adanya ancaman wabah convid 19. 

Demi kebaikan bersama dan juga demi mencegah penularan dan pemutusan mata rantai convid 19, maka mahasiswa mau tidak mau harus mematuhi peraturan tersebut demi kebaikan bersama. Kuliah online dilaksanakan dengan bermacam macam media diantaranya group watshapp, zoom, google meet, google classroom.

Banyak media online yang bisa dimanfaatkan dengan baik, namun ternyata banyak keluhan yang masuk tentang pelaksaan di kuliah online. 

Suka duka yang dialami dalam kuliah online pasti dirasakan pada mahasiswa saat ini. salah satunya mahasiswa perantauan dari Kupang, Frans Colo Oktavianus mahasiswa Jurusan Hukum semester 2 "kuliah onlene dimasa pandemic sama ofline lebih enak kuliah ofline sebab tidak terlalu banyak mengunakan Kuata. Semenjak dilakukannya kuliah onlene saya setiap Minggu membeli Kuata untuk kuliah Rp. 100.000" ujarnya.

Berbeda dengan mahasiswa prodi Theologi Hindu semester  4, Deny Hariyanto Menurutnya, menjalani kuliah online memiliki suka dan duka tersendiri. Dalam kuliah online, meskipun ada kendala dosen tetap dapat menjalankan pengajaran karena dapat dilakukan dimanapun. Tidak seperti kuliah langsung jika dosen tidak dapat hadir diperlukan kelas pengganti.

"Sukanya ya itu, seandainya dosen gak mengajar kuliah karena ada sebab, bisa diganti menjadi kuliah online. Sehingga tidak ada kelas ganti,"tuturnya bahwa ada dosen yang menerapkan kuliah online dengan penjelasan materi yang sangat minim, namun selalu memberi tugas yang menumpuk. Hal itu membuatnya bingung akan tugas-tugas yang diberikan, sebab dosen hanya memberikan tugas tanpa disertai dengan keterangan dan ketentuan mengenai tugas tersebut. "Dosen seharusnya bisa memberikan materi seperti layaknya di kelas, ada interaksi antara mahasiswa dengan dosen," tambahnya.

Disini kita bisa mengambil sisi positif dan negativ dari perkuliahan daring online ini. Pasti mahasiswa memiliki suka ataupun duka. Hal ini wajar jika terjadi, karena baru terjadi pada saat ini dengan jangka waktu yang tidak bisa ditentukan. Maka dari itu, menikmati proses perkuliahan daring online ini sangat perlu. Kita juga bisa melatih kesabaran saat proses pembelajaran dimulai
(Agus juri S. 07)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun