Mohon tunggu...
Junyar Danar Putra
Junyar Danar Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Junyardanar

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Budaya di Rumah Gondhol

30 April 2021   13:58 Diperbarui: 30 April 2021   14:30 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yogyakarta, kota yang memiliki berbagai destinasi wisata, wisata alam, wisata kuliner, wisata budaya, dan edukasi, tak heran banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung  ke Kota Yogyakarta, tak cukup rasanya bila hanya sehari tinggal di Jogja untuk menikmati wisatanya.

Yogyakarta, Ketika kita berada di Yogyakarta tak asing lagi dengan suara gamelan yang berada di beberapa tempat, contohnya di malioboro, suaranya yang indah dan mempunyai ciri khas tersendiri menemani para pengunjung yang berada di malioboro.

Gamelan sendiri diciptakan pada tahun 167 saka ( 230 M), oleh Batara Guru, Batara Guru sendiri merupakan seorang Raja yang memerintah seluruh Jawa yang berasal dari Istana Wukir Mahendra Giri di Medang Kamulan.

Berbicara tentang gamelan, pasti tidaklah asing bagi masyarakat Yogyakarta dengan sebuah lokasi yang bernama Omah Gondhol, Omah Gondhol sendiri merupakan tempat, dimana disitu berdiri salah satu orkes, yang bernama Orkes Omah Gondhol, berlokasi di Nglebeng, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, atau berjarak 7,9 KM dari pusat kota Yogyakarta.

Selain kita bisa melihat latihan gamelan, untuk mengisi suatu acara dengan ijin terlebih dahulu, di omah gondhol juga terdapat orkes omah gondhol, dimana orkes ini membawakan lagu-lagu keroncong yang sangat enak untuk didengar.

Suatu hari saya mendapatkan kesempatan bersama teman-teman saya untuk menyasikan latian, tepatnya pada tahun 2019 dahulu, saya dan teman saya dapat melihat gamelan di omah gondhol, dan saya berserta teman-teman mendapatkan pelajaran dari bapak Sumargiyono.

Bapak Sumargiyono menjelaskan "omah gondhol, merupakan "omah" yaitu tempat untuk bercengkerama, ketika kita lelah kita akan kembali ke rumah, dalam menjalani hidup bapak Sumargiyono sendiri biasnya cukup, dan biasanya lebih, ketika kita merasa kurang pasti akan dikurangi dari gusti Allah, dalam menjalani hidup Pak Sumargiyono penuh dengan bersyukur.

Pak Sumargiyono juga menceritakan, "bahwa pernah beberapa lampunya, diambil oleh seseorang yang tidak dikenal, dan Pak Sumargiyono pun ikhlas, dan tetap bersyukur, dimana Bapak mengucapkan, " jika ingin diambil biar diambil karena bukan haknya, dan pasti akan diganti dengan cara lain," saya dapat mengambil pelajaran bahwa dalam hidup kita harus selalu bersyukur.

Bapak Sumargiyono juga mengatakan bahwa "prediksinya omah ini dapat bermanfaat", dan sekarang menurut saya Omah Gondhol sekarang sudah bermanfaat dengan adanya, Omah Gondhol, terbentuklah Orkes Omah Gondhol, yang memiliki beberapa lagu yang sanagt enak didengar, terdapat berbagai lagu yang dibawakah oleh Orkes Omah Gondhol, seperti dayang diujung rindu yang bisa di nikmati di reverbnation, selain itu dapat juga melalui channel youtube omah gondhol.

Jika anda tertarik untuk berkunjung atau bersilaturahmi, jangan lupa untuk mematuhi protokol kesehatan, terlebih lagi di masa pandemic ini, dan jangan lupa untuk meminta ijin jika ingin melihat latiannya, agar mengetahui kapan latian gamelan ini diadakan sehingga bisa melihat latian gamelan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun