Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Unfortunately: Kita Makan Plastik!

10 September 2022   22:47 Diperbarui: 24 September 2022   17:44 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mikroplastik yang mencemari laut. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Begitu pula dengan mikroplastik sekunder, terurai dengan proses yang dibantu oleh alam menjadi mikroplastik yang tersebar pada lingkungan.

Organisme yang hidup di air akhirnya dengan tidak sengaja menelan mikroplastik tersebut, begitu juga dengan organisme yang berada di darat, tanaman yang telah mengandung partikel mikroplastik dimakan oleh organisme yang ada di darat, otomatis mikroplastik juga ikut tertelan di dalam tubuh organisme tersebut.

Kita tahu bahwa manusia berada pada level teratas dalam rantai makanan, sehingga wajar jika mikroplastik tersebut ikut tertelan saat manusia memakan makanan yang berasal dari laut ataupun darat.

Waspadai Juga Air Minum Kemasan

Sumber Gambar: https://money.kompas.com/read/2022/06/04/082006726/
Sumber Gambar: https://money.kompas.com/read/2022/06/04/082006726/

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan menerapkan label peringatan bahaya Bisphenol A (BPA) pada kemasan air minum dalam kemasan. Dikutip dari KOMPAS.TV  

Berita terbaru menyebutkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan menerapkan label peringatan bahaya pada air minum kemasan terhadap bahaya Bisphenol-A (BPA) seperti dikutip dari kompas.tv yang tayang pada 15 September 2022 pukul 03.40 wib. Bahan ini biasa digunakan dalam pembuatan botol plastik agar tidak mudah pecah dan botol berwarna jernih seperti botol yang biasa digunakan pada air minum kemasan. 

Kebijakan pelabelan peringatan bahaya pada air minum kemasan ini masih dalam tahap perencanaan, sebelum kebijakan ini diterapkan akan dilakukan berbagai kajian data terkait benar tidaknya Bisphenol-A (BPA) ini dapat terlarut dalam air minum kemasan, pada beberapa sumber bahkan menyebut bahwa Bisphenol-A (BPA) tidak akan mungkin larut dalam air minum kemasan, tapi fakta terbaru dari riset yang dilakukan KOMPAS.ID tentang terkontaminasinya air minum kemasan oleh Bisphenol-A (BPA) cukup membuat khawatir masyarakat, sebab diketahui Bisphenol-A (BPA) berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan serius jika masuk ke dalam tubuh. 

Kebijakan ini sebagai antisipasi awal terhadap bahaya Bisphenol-A (BPA) yang penggunaannya selalu rekat dengan kehidupan kita dan susah untuk dipisahkan dalam produk berupa berbagai botol seperti pada botol/ galon air minum kemasan.

Jumlah Konsumsi Plastik 

Ilustrasi banyaknya sampah plastik I sumber gambar: https://www.liputan6.com/
Ilustrasi banyaknya sampah plastik I sumber gambar: https://www.liputan6.com/

Seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi di suatu negara dalam hal ini Indonesia, maka konsumsi plastik dalam berbagai jenis pemanfaatan juga akan meningkat.

Rata-rata pemakaian kantong plastik di Indonesia adalah 700 lembar/tahun/orang maka mencapai 4.000 ton/hari atau setara dengan 16 pesawat Boeing 747. Dikutip dari artikel Prof. Cahyono Agus pada 6 September 2016 dari www.bernas.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun