Mohon tunggu...
Junio Richson Sirait
Junio Richson Sirait Mohon Tunggu... Administrasi - Kapan ya Jadi Moderator 😅

Berusaha dari hari ke hari memberikan yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kristen Wajib Jilbab, Komnas HAM: Tak Usah Beri Sangsi!

23 Januari 2021   20:42 Diperbarui: 24 Januari 2021   12:12 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari-hari ini group-group di media sosial Kristen lagi ramai-ramainya tentang seorang perempuan Kristen, anak dari Elianu Hia yang menolak untuk memakai JILBAB. Jilbab menjadi sebuah peraturan yang wajib di SMK NEGERI 2 PADANG atas dasar legalitas yang di berikan oleh KEPALA SEKOLAH. Tanda tanggan yang melekat pada kertas yang berisi peraturan menjadi bukti yang otentik kepada wali bahwa peraturan ini mau tidak mau harus dilakukan.

Perjuangan wali, Elianu Hia, menghasilkan buah yang membuat hati orang Kristen menjadi tenang kembali. Kepala Sekolah yang telah menandatangani surat tersebut pun segera meminta maaf atas tindakannya tersebut. Namun apakah setelah ini ada dampak kepada seorang gadis Kristen yang menolak untuk pakai Jilbab dan menyebarkan video tersebut, kita tidak tahu dan mari kita tunggu?

Secara manusia, saya akui bahwa saya sempat emosi setelah mendengar kabar tersebut. Hal ini dikarenakan, bahwa saya tidak hanya sekali mendengar kejadian yang seperti ini (namun wujudnya berbeda) di Indonesia. Dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sampai JOKO WIDODO masalah seperti ini terus menerus tidak bisa terselesaikan. Apalagi pernyataan Mahmud MD bahwa ORMAS YANG DI BUBARKAN ITU BISA MEMBUAT ORGANISASI KEMBALI.

Jikalau perusahaan selalu meminta orang-orang untuk menyerahkan surat kepolisian yang menyatakan bahwa ia bebas dari golongan orang yang bermasalah, permerintah menutup mata tentang metode itu. Padahal hal itu baik untuk dicontoh. KOMNAS HAM yang menjadi sosok pahlawan, sangat banyak memunculkan batang hidungnya kepada rakyat INDONESIA ketika anggota FPI di tembak mati, tetapi saat gereja di tutup di Aceh, Jawa, Lampung dll, kemana batang hidung mereka?

Apakah karena tidak ada IMB orang tidak bisa beribadah? jika demikian, haruskah itu di terapkan kesemua AGAMA? Jika y, apakah di terapkan? tentu jawabannya tidak. Sekarang ada ketetapan Kepala Sekolah untuk mewajibkan pakai Jilbab, KOMNAS HAM mengatakan tidak perlu beri sangsi dan menyarankan pemerintah untuk berbenah supaya tidak terulang kembali.

Jika KOMNAS HAM SEMUANYA SEPERTI INI APAKAH PERLU HARUS ADA  reshuffle? KOMNAS HAM seperti tidak ada peran untuk orang-orang minoritas tetapi giat berperan kepada mayoritas. CUCI TANGAN dalam hal ini seperti Pontius Pilatus yang ingin tidak bersalah terhadap kematian TUHAN YESUS KRISTUS. Perbuatan ini adalah dosa yang besar.

Hati saya sakit tapi saya menutup ini dengan Firman Tuhan supaya hati saya dan orang Kristen lainnya yang mengalami seperti saya, dapat menerima dan meresponnya sesuai yang di ajarkan ALKITAB.

Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu (Matius 5:44 ).

Pemerintah & KOMNAS HAM???????

referensi :

https://www.youtube.com/watch?v=9Ma-r6UrWWI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun