Mohon tunggu...
Junanto Herdiawan
Junanto Herdiawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Kelompok Kompasianer Mula-Mula

Pemerhati Ekonomi, Penikmat Kuliner, Penulis Buku, dan Pembelajar Ilmu Filsafat. Saat ini bekerja sebagai Direktur Departemen Komunikasi BI dan menjabat sebagai Ketua Ikatan Pegawai BI (IPEBI). Tulisan di blog ini adalah pandangan personal dan tidak mencerminkan atau mewakili lembaga tempatnya bekerja. Penulis juga tidak pernah memberi janji atau menerima apapun terkait jabatan. Harap hati-hati apabila ada yang mengatasnamakan penulis untuk kepentingan pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Setya Novanto Turun, Suku Bunga AS Naik

17 Desember 2015   10:03 Diperbarui: 17 Desember 2015   12:04 1393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang kita perlu tetap mencermati masalah struktural kita saat ini, yaitu defisit transaksi berjalan dan meningkatnya utang korporasi. Oleh karenanya, kita perlu mengawal implementasi paket kebijakan pemerintah yang sudah diumumkan (hingga tujuh paket) yang diarahkan pada penyelesaian masalah-masalah struktural tersebut, khususnya di sisi percepatan pembangunan infrastruktur, perluasan kesempatan kerja, dan menjaga daya beli masyarakat. Di sisi lain, kebijakan moneter tentunya perlu berhati-hati agar stabilitas tidak terganggu.

Pada ujungnya, kenaikan suku bunga AS tidak perlu disikapi secara berlebihan, misalnya dengan ikut-ikutan memborong dolar AS yang malah akan menyebabkan kerugian bagi stabilitas ekonomi. Kebijakan The Fed sudah diantisipasi (price-in) oleh pelaku pasar jauh-jauh hari, sehingga dampaknya diharapkan dapat diminimalisir. Dampak The Fed juga dirasakan oleh berbagai negara lain di dunia, namun Indonesia dianggap lebih baik, karena pertumbuhan ekonominya masih bisa positif dan inflasi dalam negeri terjaga di kisaran tiga persen.

Saat ini, kita ibarat sedang berjalan menghadapi kabut pekat yang naik. Ada baiknya kita tetap berjalan dengan hati-hati (menjaga reformasi, meminimalisir kekisruhan politik), sambil menunggu turunnya kabut sehingga kondisi lebih tenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun