Suasana Musyawarah Pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPRD Tapanuli Tengah, Senin (5/4/2025), menyimpan momen istimewa yang tak terlupakan. Bukan hanya karena keputusan strategis yang diambil hari itu, tetapi karena hari tersebut juga menandai ulang tahun seorang politisi muda yang tengah naik daun---Deni Herman Hulu.
Tepat di hari kelahirannya, Deni dipercaya menjabat sebagai Ketua Komisi B DPRD Tapteng untuk periode 2025--2030. Sebuah amanah yang dia sebut bukan sekadar jabatan, melainkan tanggung jawab moral untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
"Alhamdulillah, ini bukan hanya hadiah ulang tahun, tetapi panggilan perjuangan. Saya tahu kepercayaan ini datang bersama harapan besar dari masyarakat Tapteng," ungkap Deni saat dihubungi pada Rabu (7/4/2025).
Politisi Muda, Misi Besar.
Lahir dan besar di tanah Tapanuli Tengah, Deni bukanlah wajah baru dalam dunia politik lokal. Ia dikenal sebagai figur muda Partai Gerindra yang membawa semangat perubahan dan gagasan progresif. Sejak duduk di kursi DPRD, ia kerap vokal menyuarakan isu-isu yang menyentuh langsung kehidupan rakyat kecil---UMKM, petani, nelayan, buruh, hingga pembangunan infrastruktur desa.
"Saya percaya, perubahan tak bisa hanya dibahas di ruang rapat. Ia harus dirasakan di sawah, di laut, di pasar, dan di jalan-jalan pedesaan. Itu sebabnya Komisi B akan jadi ruang gerak, bukan sekadar ruang diskusi," tegasnya.
Komitmen pada Transparansi dan Aksi Nyata.
Sebagai ketua Komisi B yang membidangi ekonomi dan keuangan, Deni sudah menetapkan prioritasnya: transparansi anggaran dan efektivitas kebijakan. Menurutnya, setiap rupiah dari APBD harus menjelma menjadi manfaat konkret di lapangan.
"Kita akan evaluasi program-program yang hanya bersifat seremonial. Fokus saya adalah pada kebijakan yang langsung menyentuh kebutuhan rakyat kecil. Jika tidak berdampak, lebih baik diganti," katanya mantap.
Membawa Suara Pinggiran ke Pusat Keputusan.