Mohon tunggu...
Junaedi
Junaedi Mohon Tunggu... Lainnya - Pencangkul dan Penikmat Kopi

Lahir dan tumbuh di Wonosalam, kawasan pertanian-perkebunan dataran tinggi di Jombang bagian selatan. Seorang pencangkul dan penikmat kopi. Dapat ditemui di www.pencangkul.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Cara Mendapatkan 20 Juta Rupiah dari Satu Artikel Pendek

21 Juli 2023   13:44 Diperbarui: 21 Juli 2023   13:47 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Shutterstock

SEBAGAI seorang penulis, blogger atau pun kompasianer, bisakah kita mendapatkan uang 20 juta rupiah dari satu artikel pendek yang kita tulis?

Jawabannya tentu saja bisa. Bagaimana caranya? Tentu banyak cara untuk mendapatkan uang dari menulis artikel pendek.

Sebenarnya, untuk mendapatkan uang dari aktivitas menulis artikel pendek dengan berbagai nominal, peluangnya cukup banyak. Diantaranya kita bisa menulis artikel di blog pribadi yang sudah dimonetisasi.

Meskipun saat ini kondisi per-blogingnya tak sejaya seperti beberapa tahun yang lalu, karena persaingan sesama blog dan web-web yang lebih profesional dan komersial, juga semakin banyaknya platform-platform berbasis video seperti youtube dan tiktok, namun sejauh yang saya alami, blog masih bisa menghasilkan meskipun tak sampai 20 juta setahun apalagi dalam sebulan, tetapi cukuplah kalau untuk membayar domain dan hosting plus ngopi tentunya. Kecewa? Tidak juga, karena saya blogging juga sambil lalu, sekadar untuk mencatat dan melepas penat disela-sela mencangkul di tengah ladang sambil menikmati hembusan angin di siang hari. Selain itu untuk dokumentasi, histori dan juga memori hari-hari yang telah dilalui.

Selain menulis di blog, kita juga bisa menulis opini untuk berbagai media cetak atau online. Saat ini banyak sekali media yang menyediakan honor untuk penulis luar. Ini juga yang pernah saya alami. Lagi-lagi memang untuk satu artikel honornya tak sampai 20 juta, berkisar antara 250 ribu sampai 500 ribu. Periode 2006-2008 saya cukup intens menulis opini untuk kompas cetak yang edisi lokal (Jawa Barat dan Jawa Timur) karena periode itu saya bolak-balik berada di dua lokasi itu. Bagi saya honornya cukup lumayan kala itu. Seingat saya 470 ribu sudah dipotong pajak per tulisan yang dimuat yang panjangnya sekitar 750 kata.

Lalu, bagaimana menulis artikel pendek yang "berharga" 20 juta? Salah satu cara untuk mendapatkannya adalah dengan mengikuti kompetisi menulis. Saat ini ada banyak kompetisi menulis yang digelar oleh beberapa pihak, instansi atau lembaga. Hadiahnya beragam dari yang mulai jutaan sampai ratusan juta hadiah totalnya. Termasuk kompasiana yang bekerjasama dengan pihak lain, seringkali mengadakan kompetisi menulis dengan hadiah yang luar biasa besar.

Terakhir kali kompetisi yang diselenggarakannya berhadiah total 45 juta dengan juara pertama mendapatkan 20 juta. Dan ada salah satu teman kompasianer kita yang mendapatkan 20 juta sebagai juara pertama. Tahukah kita, bahwa dalam lomba tersebut kita hanya diminta menuliskan opini atau esai yang tak terlalu Panjang, sekitar 700-1000 kata saja.

Baca juga: Menulis di Media Massa Cetak, Mengapa Tidak?

Saya sendiri memang belum pernah menjadi pemenang dan mendapatkan hadiah sebesar itu. Hanya sekali saja yang nilainya setengah dari 20 juta. Tetapi, meskipun kita tidak menjadi pemenang dalam kompetisi menulis, tak ada kata rugi. Bagi saya pribadi, berani menulis sudah merupakan prestasi sendiri, berani ikut kompetisi, itu prestasi berikutnya, dan ikut kompetisis dan menjadi pemenang adalah bonus berikutnya. Itu saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun