Kota Baubau Prov. Sultra--- Konsolidasi keumatan untuk Indonesia rukun dengan tema "Internalisasi Nilai-nilai PO- 5 dalam merajut toleransi dan persaudaraan untuk kerukunan dan kedamaian Negeri" di gelar Kementerian Agama (Kemenag) Kota Baubau, bertempat di Aula Kantor Kemenag Baubau, Kamis, (28/1/2021).
Sejumlah Stakeholder sebagai pembicara pada kegiatan itu antaranya; Walikota Baubau, Dr. H. As Tamrin, Wakil Walikota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, selaku ketua Dewan Penasehat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Ketua Komisi III DPRD Kota Baubau, Ahadyat Zamani dan Kepala Kantor Kemenag Kota Baubau, H. Rahman Ngkaali sebagai dewan penasehat satgas pelopor PO5.
Giat dihadiri Sekretaris Daerah Kota Baubau, Dr. Roni Mochtar dan sejumlah Anggota DPRD Baubau, Ketua FKUB Baubau, Ketua MUI Kota Baubau serta sejumlah tokoh lintas Agama di Baubau dan Buton serta para pengurus Satgas Pelopor Po5 (Po lima di lingkungan Kantor Kemenag Baubau (Kasubbag Tu, Para; Kepala Seksi dan Ka Penyelenggara, Koordinator Pengawas Madrasah/ sekolah, Ketua Kelompok kerja Penyuluh Agama, Kepala KUA Kecamatan, Kepala Madrasah, Ketua DWP Kemenag Baubau dan Penyuluh Agama Islam PNS dan Non_PNS Se_ Kota Baubau bersama sejumlah ASN Kan Kemenag Baubau).
Begini Kata Sejumlah Stakeholder
Walikota Baubau, mengapresiasi acara ini. Kata Dr. H. AS. Tamrin", Saya bangga dengan Kemenag Baubau pada kegiatan ini.
Menurut orang nomor satu di Daerah ini, ada nilai- nilai mendasar yang di kembangkan di daerah kita, nilai itu dikenal denganfalsafah Buton yang diterjemahkan menjadi Po5.
PoLima itu, kata Walikota Baubau, satu, Po Maa masiaka yang artinya saling sayang menyayangi, saling cinta - mencintai, saling kasih mengasihi.
Kedua, Po Pia piara artinya pelihara atau rawat, pengertiannya saling memelihara, saling merawat atau saling mengayomi.
Ketiga, Po Mae maeaka, maea artinya rasa malu, maknanya saling menanggung rasa malu, jika melakukan perbuatan tercela yang malu bukan saja yang bersangkutan tapi seluruh keluarga, orang tua dan komunitas akan turut merasa malu.