Mohon tunggu...
Jumarni
Jumarni Mohon Tunggu... Freelancer - Hanya Manusia Dhaif

Selesaikan Urusan Allah, Allah akan selesaikan segala urusanmu.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

About Me

30 April 2020   12:25 Diperbarui: 30 April 2020   12:26 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namaku Jumarni. Lahir di perbatasan Indonesia-Malaysia, pulau kecil berada di ujung utara Kalimantan Timur. Ya, dulu bagian dari Kaltim, pemekaran sejak 2015 Sebatik menjadi bagian dari provinsi baru, Kalimantan Utara. Aku lahir dihari jumat. Makanya kenapa namaku berawal J. Kata orang namaku seperti orang jawa pada umumnya familiar sekali. Tetapi, kata bapak namaku berasal dari gabungan nama mama dan bapak.

Aku merasa aku telah dewasa. Walaupun sebagian besar orang yang baru kenal denganku selalu mengira usiaku 3-5 tahun lebih muda dari usiaku sebenarnya.

November nanti jika aku masih diberi umur, aku baru memasuki usia ke 23 tahun. Sebetulnya aku malu meganggap diriku dewasa, belum banyak karya dan pencapaian yang aku gapai. Bandingkan saja dengan Imam Syafi'i, Sultan Muhammad Al-Fatih di usia yang sama. Jangan terlalu jauh, dibandingkan dengan Imam Hasan Al-Banna (pada usia yang sama) begitu banyak gebrakan dan capaiannya diusia yang lebih muda dari aku. Aisyah menikah bahkan lebih muda pula dari usiaku dan banyak meriwayatkan hadits, masyaallah.

Sejak sekolah dasar aku disekolahkan di sekolah negeri hingga menegah atas, bahwa sampai perguruan tinggi. Mempelajari ilmu agama secara mendetail oleh orang tuaku tidak begitu di push untuk kami bersaudara. Dididik untuk menjadi bagian dari insan yang berprestasi dan mampu bersaing dengan sisi akademik (umum) di sekolah negeri.

Sejak sekolah aku tak pernah keluar dari 10 besar. Jiwa competitor sebagai anak dan adik seorang guru menjadi tuntutan sosial. Sekolah dasar aku tidak pernah keluar dari 4 besar. SMP dan SMA tidak pernah keluar dari 10 besar. Dibangku menengah atas aku menjadi anak IPA entah kenapa memilih jurusan itu, di sekolahku termasud jurusan bergengsi 'katanya'. Di perguruan tinggi aku memilih jurusan teknik informatika, lulus pada 7 desember 2019. Dan meraih gelar sarjana komputer, yap Jumarni, S.Kom.

Perjalanan hidupku lebih lama bersama bapak, karena mama sibuk kerja di pasar. Dan akhirnya beliau (mama) dipanggil lebih cepat. Dan tak begitu banyak kudapatkan kasih sayang lembut sentuhan mama. Seingatku mama memang tidak lemah, pantang menyerah, dia pekerja keras. Dan tuhan lebih mencintai dia, dan menjemputnya lebih dulu, saat itu aku duduk dibangku SMP kelas 1.

SMP aku sudah tidak serumah dengan mama dan bapak karena ikut bersama kakak pertama (abang aris) beliau seorang guru di SMP Negeri saat itu. Setelah ibuku meninggal, aku pindah ke sekolah yang lebih dekat dari rumahku, ya agar lebih dekat dengan bapak.

Dalam aqidah, aku menganut faham alhussunnah asy'ariyyah. Sedangkan dalam kebanyakan permasalahan fiqh, aku ikut pemahama Al-Qur;an dan As-Sunnah menurut madzhab Imam Asy-syafi'i. Perihal tasawwuf, aku sedang mengikuti jalannya Jalaluddin Rumi namun tidak sampai mengikuti tarekat maulawiyah. Adapun dalam gerakan islam, aku mendukung kelompok pergerakan Tarbiyah. Tetapi tidak fanatic, aku mendukung semua kelompok islam yang punya visi jelas, bertauhid dan mengajak kepada Allah.

Aku adalah anak kelima dari lima bersaudara. Yang lahir dari pasangan Muh. Amir dan Almh. Mariale, semoga mereka berdua senantiasa disayang oleh Allah. Aku memanggil ayahku dengan panggilan "bapak, kalau ibu aku panggi beliau dengan panggilan "mama".

Adapun saudaraku, yang pertama namanya persis dengan pendiri muhammadiyah, ahmad dahlan. Ia seorang guru. Yang kedua perempuan, subrena, ketiga rajawali, keempat samsul alam.

Aku memanggil saudara laki-laki dengan sebutan "abang" dan saudariku dengan sebutan "kakak". Orang-orang yang mengenalku di samarinda mengira saudaraku Cuma bang samsul alam, karena wajah kami mirip 'katanya' dan selalu berdua saja selama di Samarinda. Karena ketiga saudaraku tinggal di sebatik (perbatasan Indonesia-malaysia).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun