Mohon tunggu...
Julius MartunasSihite
Julius MartunasSihite Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

BERBAGI PENGALAMAN DENGAN TULISAN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemerataan Pendidikan Sebagai Gerbang Awal Merdeka Belajar

7 Mei 2022   10:09 Diperbarui: 7 Mei 2022   10:16 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pemerataan Pendidikan Sebagai Gerbang Awal Merdeka Belajar

Oleh : Julius Martunas Sihite

Pendidikan merupakan salah satu akses yang menjadi alat untuk membawa perubahan serta salah satu faktor utama dalam sebuah kemajuan sebuah bangsa. Pendidikan juga sebagai pintu gerbang bagi para penerus bangsa, demi memperoleh berbagai ilmu dan pengetahuan, demi tercapainya tujuan ataupun cita-cita yang sesuai dengan keinginan mereka. Bahkan dimanapun berada pendidikan pastinya menjadi tolak ukur kualitas para penerus bangsa bahkan suatu negara.

Bagaimana suatu negara bisa berkembang ataupun maju jika pendidikaannya tidak merata?

Bagaimana jika penerus bangsa tidak berpendidikan sesuai dengan aturan yang ada? 

Seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan di Indonesia masih belum merata atau dapat dikatakan tumbuh secara sporadis atau menyebar acak dan perlu adanya pemerataan pendidikan. Pemerataan pendidikan adalah memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Pendidikan yang layak terdapat persamaan kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan keadilan dalam memperoleh pendidikan yang sama dalam masyarakat. Pendidikan harus mampu menjadi wadah bagi pembangunan bangsa dan membentuk manusia berkulitas. Karena itu, pemerintah berkewajiban untuk memenuhi hak setiap warga negara dalam memperoleh layanan pendidikan guna meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945, yang mewajibkan pemerintah bertanggung jawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan kesejahteraan umum.


Dalam tulisan ini akan membahas Prinsip Pamong" yaitu kemerdekaan siswa untuk belajar dan belajar yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan siswa yang secara alamiah terbentuk.  Pamong dianalogi sebagai petani, dimana petani tidak dapat menentukan kearah mana padi akan tumbuh, dalam hal ini tugas pengajar baik dalam prinsip among atau pamong, lebih untuk memperhatikan minat, bakat dan kemampuan siswa, dan memberikan dukungan kepada siswa untuk tumbuh dan berkembang. Sehingga dalam tulisan ini pendidikan dititikberatkan pada kebebasan dan kemerdekaan anak untuk membentuk dan menyatakan pendapat dengan cara apapun.

Menurut kihajar Dewantara, dalam mendidik anak-anak dan remaja mereka harus diberikan kebebasan dan kemerdekaan untuk berkembang berdasarkan keinginan mereka.

Pada tanggal 17 Agustus 1945

Tepat 76 tahun negara Indonesia sudah Merdeka, namun apa arti Merdeka? Merdeka adalah suatu bebas dan sejahtera. Berbicara tentang merdeka, apakah Pendidikan Indonesia sudah Merdeka? Apakah seluruh masyarakat Indonesia sudah merasakan kemerdekaan pendidikan?

Yah benar pendidikan Indonesia belum merdeka, dapat kita lihat bahwa pendidikan Indonesia tidak merata untuk setiap daerah di Indonesia. Banyak anak-anak yang tinggal dijalanan yang tidak mendapatkan pendidikan. Di sisi lain pada kota-kota besar disana sarana dan prasarana pendidikan disana sudah sangat maju. Sedangkan di desa-desa hanya mengandalkan sarana dan prasarana seadanya. Bukan hanya masyarakat di desa saja yang masih tertinggal pendidikannya. Adanya Juga didaerah perkotaan yang tinggi akan pendapatan akan tetapi kurang dalam fasilitas. Daerah-daerah di Indonesia timur bukan hanya sarana dan prasarana yang kurang tapi juga kurangnya tenaga pengajar sehingga sekolah-sekolah disana masih membutuhkan guru-guru dari daerah-daerah lain. Walaupun ada warganegara Indonesia yang tinggal di kota-kota besar tapi karena mereka termasuk ke dalam warganegara yang kurang mampu sehingga mereka tidak bisa merasakan pendidikan. Banyak anak-anak yang masih di bawah umur sudah bekerja untuk membantu orang tua mereka dalam mempertahankan hidupnya. Masalah pemerataan pendidikan adalah persoalan bagaimana sistem pendidkan dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh warga negara untuk memperoleh pendidikan,sehingga pendidkan itu menjdi wahana bagi pembangunan sumber daya menusia untuk menunjang pembangunan.

Dari permasalahan pemerataan pendidikan diatas dapat kita lihat bahwa Uang dan fasilitas tidak menjamin pendidikan yang baik, karena pendidikan tanpa adanya pendidik yang profesional sama saja tidak berarti. Tujuan utama pendidikan bukan tentang pengetahuan melainkan tentang tindakan, Saya mengajak Pemerintah, guru, Mahasiswa, dan orangtua untuk lebih banyak melakukan tindakan yang baik untuk pendidikan, berbicara tanpa bertindak sama saja omong kosong, sehingga perlu peninjauan dan kesadaran untuk melihat luas bagaimana pendidikan di indonesia, bukan hanya pemerintah guru, mahasiswa, dan orangtuapun harus bersatu untuk memajukan pendidikan indonesia disetiap daerah yang bertjuan untuk memeratakan pendidikan Indonesia. Mahasiswa dapat memberikan penegajaran dilingkungan sekitar ataupun di lingkungan pelosok-pelosok. Guru harus selalu siap untuk mengajar dimanapun dan kapanpun, jangan hanya memandang besarnya upah gaji, akan tetapi pandanglah anak-anak di negeri ini. Orangtua juga dapat memberikan pendidikan, sebuah pendidikan tidak hanya di berikan oleh guru akan tetapi dapat dilakukan orangtua juga, hal tersebut untuk membantu guru dalam proses pengembangan pengetahuan ataupun sikap dan keterampilan dari seorang siswa atau anak-anak kita.Hal tersebut sangat perlu di perhatikan pemerintah dan melakukan tindakan yang baik untuk mengupayakan pemerataan pendidikan yang baik di Indonesia.

Banyak masalah yang menghalangi dalam memeratakan pendidikan Indonesia, akan tetapi masalah tidak akan selesai tanpa adanya tindakan.

Tindakan yang harus dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah pemerataan pendidikan:

  • Pembangunan gedung sekolah secara merata. Dalam hal ini maksudnya adalah apa yang didapatkan di sekolah perkotaan harus sama halnya yang didapatkan di desa, dengan arti lain pemerintah membangun sekolah-sekolah di setiap daerah Indonesia dengan merata.
  • Pembagian peralatan sekolah secara gratis. Telah kita ketahui bersama bahwa masih banyak warga negara yang tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan peralatan sekolah. Anak-anak sekolah di seluruh penjuru tanah air berhak mendapatkan fasilitas peralatan sekolah dari pemerintah secara gratis. Hal ini bertujuan untuk pemberian dukungan agar mereka lebih bersemangat dalam menuntut ilmu di sekolahan.
  • Pembagian buku pelajaran secara gratis. Buku adalah sumber ilmu. Ketika pemerintah memberlakukan biaya setinggi-tingginya untuk harga sebuah buku, itu sama artinya dengan membatasi kemauan seseorang dalam membuka wawasan pengetahuan mereka. Pihak pemerintah harusnya menjalankan sebuah program pembagian buku secara gratis kepada seluruh anak-anak yang ada di Indonesia, atau pihak pemerintah dapat membuat perpustakaan berjalan, yang bertujuan untuk mendatangi daerah daerah pelosok yang minim terhadap pendidikan. Tentu saja program ini harus dibarengi dengan program minat baca buku. Karena kualitas minat baca di Indonesia masih tergolong sangat rendah. Hal ini merupakan salah satu yang menjadi penyebab mengapa negara Indonesia tidak maju dan berkembang. Melalui buku, Indonesia pasti bisa membuka wawasan dunia.
  • Peningkatan fasilitas infrastruktur menuju sekolahan. Saat ini masih banyak kita jumpai anak-anak yang pergi bersekolah harus melewati berbagai medan jalan yang berbahaya bagi mereka. Tak jarang dari mereka yang pergi ke sekolah dengan menyeberangi sungai, berjalan di jembatan yang rapuh. Dalam hal ini pihak pemerintah wajib menelusuri satu per satu kondisi akses jalan menuju sekolahan atau pemerintah dapat meninjau langsung bagaimana keadaan lokasi tersebut, sehingga tahu mana yang seharusnya diutamakan untuk pembangunan fasilitas infrastruktur akses menuju sekolahan.
  • Pemenuhan kebutuhan guru di berbagai pelosok daerah. Guru merupakan faktor pendukung dalam dunia pendidikan. Tanpa adanya guru yang profesional dan berkualitas maka yakinlah anak juga tidak akan dapat terdidik dengan baik. Banyak kita lihat guru honorer yang bekerja secara ikhlas di berbagai daerah, maka seharusnya pihak pemerintah tanggap dalam menyejahterakan kehidupan mereka yaitu dengan memberikan tunjangan guru sewajarnya. Hal ini bertujuan agar guru dapat lebih bersemangat lagi dalam mendidik dan mengajar anak-anaknya. Bagi guru PNS yang sering melakukan pelanggaran kode etik pegawai,maka tidak ada salahnya untuk ditugaskan berdinas di pelosok daerah. Tentu saja hal ini dimaksutkan agar mereka lebih bertanggung jawab dalam mengemban tugasnya.
  • Program Merdeka Belajar Dan Kampus Merdekan (MBKM). Dalam hal ini, pendidikan memiliki peran penting yaitu diberikan kemerdekaan untuk tumbuh dan berkembang, ketika pendidikan sudah merata maka program ini pasti akan dirasakan seluruh seluruh siswa di Indonesia.

Tindakan yang baik akan menghasilkan hasil yang baik. Perubahan itu pasti, dan tindakan itu pilihan. Mari kita memilih untuk melakukan tindakan untuk mendapatkan perubahan yang baik sebagai gerbang awal merdeka belajar.

SALAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA.

Nama: Julius Martunas Sihite

Kota : Pematangsiantar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun