Mohon tunggu...
Julia Sari
Julia Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Media Sosial terhadap Kehidupan Sosial dan Akademika Mahasiswa

20 Juni 2024   00:18 Diperbarui: 20 Juni 2024   00:23 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Disusun oleh

Julia Sari
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Abstrak. Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan mahasiswa yang menggunakannya untuk berbagai tujuan, mulai dari komunikasi hingga mencari informasi akademik. Pengaruh media sosial terhadap kehidupan sosial dan akademik mahasiswa, dengan fokus pada dampak positif dan negatif yang ditimbulkan. Melalui analisis literatur dan studi kasus, bagaimana media sosial mempengaruhi interaksi sosial mahasiswa, baik dalam memperkuat hubungan antar teman maupun mengganggu komunikasi tatap muka yang mendalam. Selain itu, pengaruh media sosial terhadap performa akademik mahasiswa, mengungkapkan bahwa sementara media sosial dapat mendukung proses belajar dan kolaborasi akademik, penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan konsentrasi dan produktivitas. Studi ini juga menyoroti berbagai keterampilan digital yang berkembang di kalangan mahasiswa akibat penggunaan media sosial, serta tantangan yang muncul terkait kesehatan mental, seperti kecemasan dan perasaan rendah diri akibat perbandingan sosial. Rekomendasi bagi institusi pendidikan untuk memasukkan literasi digital dan kesehatan mental dalam kurikulum, guna mempersiapkan mahasiswa menghadapi era digital yang semakin kompleks. Dengan demikian, artikel ini berusaha memberikan gambaran menyeluruh tentang peran media sosial dalam kehidupan sosial dan akademik mahasiswa, serta cara-cara untuk meminimalkan dampak negatif sambil memaksimalkan manfaat positifnya

            Kata Kunci: Media sosial, mahasiswa, kehidupan sosial, performa akademik, dampak positif, dampak negatif, interaksi sosial.

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Media sosial telah berkembang pesat sejak kemunculannya di awal abad ke-21, menjadi salah satu komponen utama dalam kehidupan sehari-hari banyak orang di seluruh dunia. Platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok tidak hanya mengubah cara kita berkomunikasi tetapi juga mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk cara kita belajar dan bersosialisasi.
Perkembangan teknologi dan akses internet yang semakin luas telah mendorong penggunaan media sosial menjadi fenomena global. Bagi mahasiswa, media sosial tidak hanya menjadi sarana hiburan tetapi juga alat penting untuk mendukung kegiatan akademik dan kehidupan sosial mereka. Melalui media sosial, mahasiswa dapat dengan mudah berkomunikasi dengan teman sebaya, dosen, dan komunitas akademik yang lebih luas. Mereka dapat berbagi sumber daya akademik, berdiskusi tentang tugas kuliah, serta mendapatkan informasi terbaru tentang perkembangan di bidang studi mereka. Selain itu, media sosial juga memungkinkan mahasiswa untuk membangun identitas digital yang kuat, yang dapat digunakan untuk membangun jaringan profesional dan mencari peluang karir di masa depan.
Namun, peningkatan penggunaan media sosial di kalangan mahasiswa juga menimbulkan sejumlah kekhawatiran. Salah satu masalah utama yang sering dibahas adalah dampak negatifnya terhadap kesehatan mental, media sosial memiliki potensi besar untuk mendukung perkembangan akademik dan sosial mahasiswa. Namun, untuk memaksimalkan manfaatnya dan meminimalkan dampak negatifnya, diperlukan pendekatan yang holistik dan terintegrasi. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang pengaruh media sosial dan strategi yang tepat dalam mengelolanya, mahasiswa dapat memanfaatkan media sosial sebagai alat yang bermanfaat dalam kehidupan mereka, baik secara akademik maupun sosial.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
Bagaimana media sosial mempengaruhi interaksi sosial mahasiswa?
Apa dampak media sosial terhadap performa akademik mahasiswa?
Apa saja dampak positif dan negatif dari penggunaan media sosial di kalangan mahasiswa?
Bagaimana mahasiswa dapat mengoptimalkan penggunaan media sosial untuk mendukung kehidupan sosial dan akademik mereka?
Tujuan
Tujuan dari artikel konseptual ini adalah:
Menganalisis Pengaruh Media Sosial terhadap Interaksi Sosial Mahasiswa: Meneliti secara mendalam bagaimana media sosial memengaruhi interaksi sosial antar mahasiswa, termasuk perubahan dalam pola komunikasi, pembentukan hubungan sosial, dan pengaruhnya terhadap kesehatan mental.
Meneliti Dampak Media Sosial terhadap Performa Akademik Mahasiswa: Mengkaji dampak penggunaan media sosial terhadap performa akademik mahasiswa, termasuk pengaruhnya terhadap konsentrasi, fokus belajar, waktu studi, dan pencapaian akademik secara umum.
Menganalisis Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Media Sosial: Menyoroti secara terperinci dampak positif dan negatif dari penggunaan media sosial di kalangan mahasiswa, termasuk peningkatan konektivitas sosial, akses informasi, kolaborasi, tetapi juga risiko seperti gangguan tidur, gangguan perhatian, dan ketergantungan.
Memberikan Strategi Pengelolaan Penggunaan Media Sosial: Memberikan saran dan strategi bagi mahasiswa tentang bagaimana mengoptimalkan penggunaan media sosial untuk mendukung kehidupan sosial dan akademik mereka, termasuk praktik sehat, pengelolaan waktu, penggunaan yang bertanggung jawab, dan kesadaran akan dampaknya.

PEMBAHASAN
A. Interaksi Sosial Mahasiswa
Media sosial telah mengubah cara mahasiswa berinteraksi satu sama lain. Di satu sisi, media sosial memfasilitasi komunikasi yang cepat dan efisien. Mahasiswa dapat tetap terhubung dengan teman dan keluarga, bahkan ketika mereka berada jauh. Selain itu, media sosial memungkinkan pembentukan komunitas dan kelompok studi yang dapat membantu dalam berbagi informasi dan sumber daya akademik.

Namun, ketergantungan yang berlebihan pada media sosial dapat mengurangi kualitas interaksi tatap muka. Penelitian menunjukkan bahwa interaksi tatap muka penting untuk pengembangan keterampilan sosial dan emosional. Mahasiswa yang lebih banyak berinteraksi melalui media sosial mungkin mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan hubungan sosial yang mendalam (Usop and Astuti, 2022).

B. Performa Akademik
Media sosial dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk tujuan akademik. Mahasiswa dapat menggunakan platform ini untuk penelitian, diskusi kelompok, dan berbagi materi kuliah. Misalnya, grup Facebook atau WhatsApp dapat digunakan untuk mendiskusikan tugas, berbagi catatan, dan membantu satu sama lain dalam memahami materi kuliah (Khairun et al., 2023)
Namun, ada juga risiko bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat mengganggu konsentrasi dan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk belajar (Soliha, 2015). Beberapa studi menunjukkan bahwa multitasking antara media sosial dan tugas akademik dapat menurunkan kualitas hasil belajar dan performa akademik. Selain itu, media sosial dapat menjadi sumber distraksi yang signifikan, mengalihkan perhatian dari tugas-tugas penting dan mengurangi produktivitas
C. Dampak Bagi Mahasiswa
Dampak Positif: Salah satu dampak positif utama dari media sosial adalah kemudahan dalam membentuk dan memelihara hubungan sosial (Nasiruddin and Rapa, 2022) Mahasiswa dapat dengan mudah tetap terhubung dengan teman-teman lama, membangun jaringan baru, dan terlibat dalam komunitas yang memiliki minat yang sama (Januarti, Pratiknjo and Mulianti, 2018). Media sosial juga memungkinkan akses cepat ke informasi dan sumber daya edukatif. Mahasiswa dapat mengikuti akun-akun yang berbagi konten edukatif, mendapatkan tips belajar, dan tetap up-to-date dengan perkembangan terbaru dalam bidang studi mereka.
Selain itu, media sosial memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan jaringan profesional. Platform seperti LinkedIn memberikan peluang bagi mahasiswa untuk terhubung dengan profesional dalam bidang yang mereka minati, mencari peluang magang atau pekerjaan, dan membangun reputasi professional (Wijaya and Harmelia Tulak, 2017).
Dampak Negatif: Meskipun ada banyak manfaat, penggunaan media sosial yang berlebihan juga dapat memiliki dampak negatif. Penggunaan media sosial yang tidak terkendali dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan rendahnya harga diri akibat perbandingan sosial. Mahasiswa sering kali membandingkan diri mereka dengan orang lain di media sosial, yang dapat menyebabkan perasaan tidak memadai dan stres  (Kusumawardani et al., 2024).
Selain itu, media sosial dapat mengalihkan perhatian dari tugas akademik dan menyebabkan penurunan performa. Mahasiswa mungkin menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial, mengurangi waktu yang dihabiskan untuk belajar dan mengerjakan tugas  (Hartinah, Sriati and Kosasih, 2019). Ada juga risiko paparan terhadap konten yang tidak pantas atau informasi yang menyesatkan, yang dapat mempengaruhi pandangan dan sikap mahasiswa.

D. Strategi untuk Mengoptimalkan Penggunaan Media Sosial
Untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan dampak negatif, mahasiswa harus belajar mengelola waktu penggunaan media sosial dengan bijak. Beberapa strategi yang dapat diadopsi meliputi:
Menetapkan Batas Waktu: Mahasiswa harus menetapkan batas waktu untuk penggunaan media sosial setiap hari untuk memastikan bahwa mereka tidak menghabiskan terlalu banyak waktu di platform ini (Fernando and Hidayat, 2020).
Menggunakan Media Sosial untuk Tujuan Edukatif: Mahasiswa harus memanfaatkan media sosial untuk tujuan edukatif, seperti bergabung dengan grup belajar, mengikuti akun edukatif, dan menggunakan platform ini untuk penelitian akademik (Erland Hamzah, 2015).
Meningkatkan Literasi Digital: Pendidikan tentang literasi digital harus menjadi bagian dari kurikulum untuk membantu mahasiswa mengembangkan hubungan yang sehat dengan media sosial dan menghindari risiko yang terkait dengan informasi yang menyesatkan.
Mengutamakan Interaksi Tatap Muka: Meskipun media sosial memudahkan komunikasi, interaksi tatap muka tetap penting untuk pengembangan keterampilan sosial dan emosional. Mahasiswa harus berusaha untuk menjaga keseimbangan antara interaksi online dan offline (Hamzah, 2015).
Mendapatkan Dukungan untuk Kesehatan Mental: Mahasiswa yang mengalami dampak negatif dari penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental mereka harus mencari dukungan dari layanan konseling kampus atau profesional kesehatan mental (Kusumawardani et al., 2024)

SIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat sisimpulkan bahwa:
Media sosial memiliki pengaruh yang kompleks terhadap kehidupan sosial dan akademik mahasiswa. Meskipun ia menawarkan berbagai manfaat, seperti kemudahan komunikasi dan akses informasi, ada juga potensi dampak negatif yang perlu dikelola dengan baik. Dengan strategi yang tepat, mahasiswa dapat memanfaatkan media sosial untuk mendukung kehidupan sosial dan akademik mereka, sambil menghindari efek samping yang merugikan. Pemerintah dan institusi pendidikan memiliki peran penting dalam memberikan edukasi dan dukungan untuk membantu mahasiswa dalam perjalanan ini. Dengan pendekatan yang holistik, dampak negatif dari media sosial dapat diminimalkan, sementara manfaatnya dapat dioptimalkan untuk mendukung perkembangan pribadi dan akademik mahasiswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun