Gorontalo jadi tuan rumah sekaligus lokasi penyelenggaraan kegiatan diskusi perdana dari Forum Merdeka Barat 9 di tahun 2019 ini. Forum yang diinisasi oleh Ditjen IKP Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tersebut digelar di Aula Rumah Jabatan Gubernur Gorontalo, Rabu (30/1).Â
Mengusung tema "Pembangunan SDM dan Sektor Pertanian di Gorontalo", FMB9 menghadirkan dua pembicara yakni Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie. Diskusi dipandu langsung oleh Wakil Rektor I Universitas Negeri Gorontalo, Mahludi Baruwadi. Dan dihadiri oleh beberapa kalangan masyarakat, baik dari petani, pelaku UMKM, dan pengusaha.Â
Berikut ini beberapa paparan mengenai kondisi terbaru pembangunan di Provinsi Gorontalo.Â
Pertama, berdasarkan hasil survei pada September 2018, BPS (Badan Pusat Statistik) Gorontalo melansir adanya penurunan angka kemiskinan hingga 0,98 poin, yakni menjadi 15,83% atau 188,30 ribu jiwa. Padahal pada Maret di tahun yang sama, angka kemiskinan masih tercatat di 16,81% atau sebanyak 198,51 ribu jiwa.
Kedua, faktor yang memengaruhi penurunan angka kemiskinan di Gorontalo sebagaimana diungkapkan oleh Kepala BPS Provinsi Gorontalo adalah pertumbuhan sejumlah komoditas pokok dan Nilai Tukar Petani (NTP).Â
Ketiga, Gorontalo pada Maret 2018 berada di urutan kelima terbawah dalam jumlah penduduk miskin. Namun, saat ini penurunan angka kemiskinan boleh dikata cukup melegakan.Â
Keempat, Gubenur Gorontalo dan Pemerintah Provinsi melakukan sejumlah perubahan mendasar untuk menekan angka kemiskinan. Seperti memastikan penerima bantuan sosial tepat sasaran dan sesuai dengan yang dibutuhkan, pelaksanaan program sosial sepanjang tahun 2018 salah satunya program Bakti Sosial NKRI Peduli.Â
Kelima, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan apresiasi yang tinggi atas prestasi Pemerintah Daerah Gorontalo yang berhasil menurunkan angka kemiskinan.Â
Keenam, Pemerintah Provinsi Gorontalo berhasil mengekspor jagung hingga 113 ribu ton dari total ekspor jagung Nasional 360 ribu ton di tahun 2018.Â
"Tahun 2017 kita stop impor jagung, kita ubah jadi ekspor 380 ribu ton termasuk dari Gorontalo. Ini luar biasa," - Menteri Pertanian.
Ketujuh, Mentan berjanji akan memberi bantuan bibit ayam guna meningkatkan kesejahteraan warga khususnya Rumah Tangga Miskin (RTM).Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!