Karya seni mengandung sekaligus menantang nilai dan norma masyarakat.
Diskusi memperlihatkan bahwa seni adalah jembatan: dari sunyi menuju ruang sosial, dari pribadi menuju masyarakat. Seni bukan hanya pelarian, tetapi juga pernyataan identitas.
Conclusion
Penelitian ini menegaskan bahwa seni bukan sekadar produk estetika, melainkan bahasa yang mampu menjembatani kesepian anak tunggal dengan dunia sosial yang ramai. Seni berperan ganda: ia menjadi teman dalam sunyi sekaligus ruang untuk diakui secara sosial.
Bagi anak tunggal, seni adalah bukti bahwa kesendirian tidak selalu berarti kekosongan; mereka justru bisa melahirkan karya yang bernilai bagi diri sendiri maupun masyarakat. Dengan demikian, seni tidak hanya cermin diri, tetapi juga pintu yang membuka jalan menuju interaksi sosial yang lebih luas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI