Peran Sekolah dan Masa Depan yang Dibentuk
SMA Plus Al Ghifari juga punya andil besar dalam pencapaian Yusuf. Kepala Sekolah, Teni Pursina, S.E., menyatakan kebanggaannya.Â
Menurutnya, keberhasilan Yusuf Fattan adalah bukti bahwa sekolah tidak hanya fokus pada pendidikan akademik, tapi juga pembentukan karakter siswa.Â
Program-program di sekolah yang mendorong siswa untuk berprestasi di luar kelas telah berhasil mencetak generasi-generasi berkarakter kuat seperti Yusuf Fattan.
Dewi Premi Malinda, S.S., selaku Wakasek Kesiswaan, menambahkan bahwa semangat Yusuf Fattan akan menjadi inspirasi bagi seluruh siswa di SMA Plus Al Ghifari.
Bagi Yusuf Fattan sendiri, menjadi Paskibraka adalah salah satu tahapan penting dalam hidupnya. Ini bukan sekadar tugas mengibarkan bendera, tapi juga pelajaran berharga tentang kedisiplinan, tanggung jawab, dan kerja sama tim.Â
Pengalaman ini akan sangat berguna baginya di masa depan. Apalagi, cita-cita Yusuf adalah menjadi seorang tentara. Pengalaman Paskibraka yang menuntut ketangguhan fisik dan mental adalah bekal yang sangat berharga untuk mewujudkan cita-citanya itu.Â
Setiap latihan yang ia jalani, setiap langkah yang ia ambil, akan membentuk dirinya menjadi pribadi yang lebih baik. Yusuf tidak hanya belajar baris-berbaris, tapi juga belajar untuk menghargai proses, menghormati waktu, dan bekerja sama dengan orang lain.Â
Pengalaman ini akan mengajarkannya arti dari pengabdian yang sesungguhnya. Ia akan membawa semangat ini ke manapun ia pergi, menjadikannya bekal untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Pengabdian untuk Negeri
Pada 17 Agustus 2025, Yusuf Fattan akan menjalani tugas utamanya. Di hadapan ribuan pasang mata, ia akan melangkah tegap, mengibarkan Sang Merah Putih dalam upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.Â