Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dari Kelas 1 Hingga Podium Nasional: Kisah Perjuangan Devan di Dunia Taekwondo

6 Agustus 2025   14:26 Diperbarui: 6 Agustus 2025   14:26 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhammad Devandra Khalif Agrasya, siswa SD Plus Al Ghifari, berhasil meraih medali perak di Bandung Taekwondo Open 2025. | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

Devan menunjukkan performa terbaiknya di setiap pertandingan. Ia bertarung dengan gigih dan penuh semangat. Setiap tendangan dan pukulan yang ia lancarkan adalah hasil dari latihan rutin dan disiplin yang ia terapkan selama ini. 

Para pelatih, orang tua, dan teman-teman terus menyemangatinya dari pinggir lapangan. Sorakan dukungan itu membuat semangat Devan semakin membara.

Akhirnya, Devan berhasil meraih Juara 2 di kejuaraan tersebut dan membawa pulang medali perak. Meskipun bukan medali emas, Devan sangat bangga. Ia tahu, medali perak ini adalah bukti nyata dari kerja keras, usaha, dan disiplin yang ia jalani. 

Ia belajar bahwa kesuksesan tidak datang begitu saja. Butuh pengorbanan dan latihan yang tidak pernah putus. Medali perak ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan yang lebih panjang.

Cita-cita Besar dan Semangat Pantang Menyerah

Medali perak yang ia dapatkan menjadi motivasi terbesar bagi Devan. Impiannya tidak berhenti di podium kejuaraan Taekwondo. Devan punya cita-cita besar, ia ingin masuk Akademi Militer atau Polisi. 

Baginya, Taekwondo adalah jembatan menuju cita-cita itu. Disiplin dan kekuatan fisik yang ia tempa di Taekwondo akan sangat berguna untuk meraih impiannya menjadi seorang prajurit atau polisi yang tangguh.

Meskipun ia sudah menjadi Juara 2, Devan tidak merasa puas. Ia bertekad untuk terus berlatih lebih giat lagi. Seperti yang ia katakan, pada Rabu (6/8/2025), "Meskipun baru dapat medali perak semoga kedepan bisa mendapatkan medali emas." 

Kalimat ini menunjukkan semangat pantang menyerah yang luar biasa dari seorang anak berusia 11 tahun. Ia tahu bahwa medali emas menantinya di masa depan, dan ia siap bekerja keras untuk mendapatkannya.

Kisah Devan adalah inspirasi bagi kita semua. Ia membuktikan bahwa usia muda bukanlah halangan untuk berprestasi. Dengan hobi yang terarah, disiplin yang kuat, dan dukungan keluarga, setiap mimpi bisa diwujudkan. 

Devan mengajarkan kita bahwa setiap perjuangan pasti akan membuahkan hasil, dan setiap keberhasilan adalah buah dari kerja keras. Ia adalah contoh nyata bahwa seorang anak dari kelas 5E di Bandung bisa mengukir prestasi di kancah nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun