Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Diet Kurban Iduladha: Memilih Hewan Berkualitas, Bukan Sekadar Mahal

27 Mei 2025   10:08 Diperbarui: 27 Mei 2025   10:15 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Iduladha sebentar lagi tiba. Bagi umat Islam, hari raya ini identik dengan ibadah kurban, sebuah perintah suci yang sarat makna. Kurban bukan hanya tentang menyembelih hewan, tapi juga tentang keikhlasan, ketakwaan, dan berbagi. 

Namun, seringkali kita terjebak pada pemikiran bahwa kurban hanyalah soal membeli hewan semahal mungkin. Padahal, ada aspek yang jauh lebih penting dari itu yakni memilih hewan kurban yang berkualitas dan sesuai syariat. 

Inilah yang kita sebut sebagai "Diet Kurban". Diet di sini bukan soal mengurangi makan, tapi tentang pilihan cerdas dalam beribadah.

Memilih hewan kurban yang benar itu penting sekali. Ini adalah bagian dari menyempurnakan ibadah kita. Bayangkan saja, kita ingin mempersembahkan yang terbaik kepada Allah, jadi tentu hewan yang kita kurbankan juga harus yang terbaik, atau setidaknya yang baik. 

Bukan hanya sehat secara fisik, tapi juga memenuhi syarat-syarat agama. Banyak orang yang asal beli, hanya melihat ukuran besar atau harga murah, tanpa memperhatikan detail kesehatan dan kriteria syariat. Ini adalah sebuah kesalahan yang bisa mengurangi nilai ibadah kurban kita.

Maka dari itu, mari kita pahami bersama apa saja yang perlu diperhatikan dalam Memilih Hewan Kurban. Ini bukan ilmu yang rumit, kok. Cukup dengan beberapa panduan sederhana, kita bisa memastikan bahwa hewan kurban kita berkualitas dan membawa keberkahan. Jangan sampai niat baik kita berujung pada kekecewaan karena salah pilih hewan.

Pertama, perhatikan usianya. Ini adalah syarat mutlak dalam agama. Untuk kambing atau domba, usianya minimal harus satu tahun dan sudah ganti gigi. Kalau sapi atau kerbau, minimal usianya dua tahun dan juga sudah ganti gigi. 

Cara mengeceknya bisa dengan melihat giginya, atau bisa juga dengan bertanya kepada penjual yang terpercaya. Jangan mudah percaya kalau penjual hanya bilang sudah cukup umur tanpa bukti yang jelas. Mintalah penjelasan lebih lanjut.

Kedua, pastikan hewan kurban dalam kondisi sehat. Ini sangat penting! Hewan yang sakit tidak sah untuk dijadikan hewan kurban. Ciri-ciri hewan sehat itu gampang dikenali. Matanya harus bersih dan bening, tidak ada kotoran atau air mata berlebih. 

Hidungnya juga harus bersih, tidak ada lendir atau ingus. Bulunya harus bersih dan tidak rontok. Gerakannya lincah dan tidak lesu. Nafsu makannya bagus. Kalau ada hewan yang terlihat lemas, kurus kering, pincang, atau ada luka parah, jangan dibeli. Itu tandanya hewan itu tidak sehat.

Ketiga, perhatikan fisiknya secara keseluruhan. Hewan kurban harus sempurna, tidak ada cacat yang mengurangi nilai ibadahnya. Cacat yang tidak boleh ada antara lain: buta salah satu matanya atau kedua-duanya, pincang parah sampai tidak bisa berjalan normal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun