Kesembilan, niatkan dengan ikhlas. Meskipun kita fokus pada kualitas fisik hewan, yang terpenting dari semua ini adalah niat ikhlas kita dalam beribadah. Hewan yang paling sempurna sekalipun tidak akan bernilai di sisi Allah jika tidak didasari oleh niat yang tulus.Â
Jadi, persiapkan diri dengan baik, dan niatkan kurban ini semata-mata karena Allah SWT.
Kesepuluh, pertimbangkan jenis hewan yang akan dikurbankan. Apakah domba, kambing, sapi, atau unta? Setiap jenis hewan memiliki karakteristik dan harga yang berbeda. Sesuaikan dengan kemampuan finansial dan kebutuhan Anda.Â
Yang terpenting adalah memenuhi syarat sahnya sebagai hewan kurban, bukan seberapa mahal jenis hewannya.
Kesebelas, pastikan dana yang Anda gunakan halal. Ini adalah poin krusial dalam ibadah apapun, termasuk kurban. Sumber rezeki yang halal akan menjadikan ibadah kita lebih berkah dan diterima oleh Allah. Hindari menggunakan dana dari sumber yang tidak jelas atau haram.
Kedua belas, komunikasi dengan penjual. Jangan sungkan untuk bertanya detail tentang hewan yang ingin Anda beli. Tanyakan riwayat kesehatannya, dari mana asalnya, dan bagaimana perawatannya.Â
Penjual yang baik akan dengan senang hati menjawab pertanyaan Anda. Kalau penjualnya terkesan tertutup atau menyembunyikan informasi, patut dicurigai.
Ketiga belas, pahami perbedaan harga. Harga hewan kurban bisa sangat bervariasi tergantung jenis, ukuran, dan kondisi kesehatannya. Jangan langsung menolak hewan yang sedikit lebih mahal jika memang kualitasnya jauh lebih baik.Â
Ingat, ini adalah ibadah, investasi untuk akhirat. Sedikit perbedaan harga bisa jadi berarti perbedaan kualitas yang signifikan.
Keempat belas, perhatikan sertifikasi kesehatan hewan. Beberapa daerah atau penjual hewan kurban besar mungkin memiliki sertifikat kesehatan dari dinas terkait.Â
Adanya sertifikat ini bisa menjadi jaminan tambahan bahwa hewan sudah diperiksa dan dinyatakan sehat. Tanyakan apakah ada sertifikat semacam itu.