Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Krisis Air Jampang Tengah, Saatnya Irigasi Jentreng Mengalirkan Harapan untuk Lahan Pangan Sukabumi

22 Mei 2025   13:39 Diperbarui: 22 Mei 2025   13:41 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga Padabeunghar, Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, berdiri di antara sawah dan saluran irigasi yang kering. | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

Perbaikan Irigasi Jentreng harus menjadi prioritas utama. Dengan perbaikan irigasi, air bisa kembali mengalir ke sawah-sawah. Ini akan memberikan harapan baru bagi para petani untuk kembali bercocok tanam. Sawah yang kering bisa kembali hijau dan produktif.

Selain perbaikan fisik irigasi, perlu juga dipikirkan solusi jangka panjang. Misalnya, bagaimana memastikan pasokan air tidak terganggu di masa depan. 

Perlu ada upaya konservasi air dan pengelolaan sumber daya air yang lebih baik di wilayah tersebut. Edukasi kepada petani juga penting. Mereka perlu dibekali pengetahuan tentang teknik pertanian yang efisien air. 

Atau, jika memungkinkan, pengenalan varietas padi yang lebih tahan kekeringan bisa menjadi alternatif sementara. Namun, solusi utama tetaplah ketersediaan air yang cukup.

Masyarakat juga diharapkan bisa ikut berperan. Partisipasi aktif warga dalam menjaga dan merawat infrastruktur irigasi sangat penting. Gotong royong bisa menjadi kunci dalam mempercepat proses perbaikan dan pemeliharaan.

Masalah Padabeunghar ini adalah cerminan dari banyak daerah lain yang juga menghadapi masalah krisis air. Perubahan iklim dan kurangnya infrastruktur yang memadai seringkali menjadi penyebab utama. Penting bagi kita untuk belajar dari kasus ini.

Pemerintah pusat juga diharapkan bisa memberikan dukungan. Dana atau bantuan teknis dari tingkat nasional bisa sangat membantu dalam perbaikan Irigasi Jentreng yang mungkin membutuhkan biaya besar. Kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat sangat dibutuhkan.

Jangan sampai lahan pertanian yang subur dan potensial ini menjadi mati suri. Masyarakat Padabeunghar menggantungkan hidupnya dari sawah. Jika sawah tidak bisa ditanami, maka masa depan mereka pun terancam.

Situasi ini mendesak. Setiap hari yang berlalu tanpa perbaikan irigasi berarti kerugian yang semakin besar bagi petani. Setiap hari yang berlalu, potensi lahan pangan Sukabumi semakin menurun.

Pemerintah harus mendengarkan keluhan petani. Jangan biarkan mereka berjuang sendirian menghadapi krisis ini. Perhatian dan tindakan nyata sangat dinantikan oleh masyarakat Padabeunghar.

Kembalinya aliran air di Irigasi Jentreng bukan hanya tentang mengairi sawah. Ini tentang menghidupkan kembali harapan. Ini tentang memastikan bahwa roda ekonomi masyarakat bisa kembali berputar. Ini tentang menyelamatkan ketahanan pangan di Kabupaten Sukabumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun