Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pesona Sawah Desa: Potret Kehidupan yang Damai dan Sejahtera, Sebelum Beton Mengubur Keasriannya

14 Maret 2025   10:35 Diperbarui: 14 Maret 2025   10:35 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harapan masyarakat Desa Margaasih terangkum dalam keinginan kuat untuk mempertahankan warisan alam dan budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang. Mereka berharap agar sawah-sawah yang tersisa tetap lestari, menjadi sumber kehidupan dan kebanggaan bagi generasi mendatang. 

Masyarakat juga berharap agar pemerintah daerah dan pihak pengembang dapat menemukan solusi yang bijaksana, yaitu memenuhi kebutuhan perumahan tanpa mengorbankan lahan pertanian produktif. Mereka percaya bahwa pembangunan yang berkelanjutan adalah kunci untuk menciptakan kesejahteraan yang seimbang, baik bagi manusia maupun alam.

Namun, kekhawatiran juga menyelimuti benak masyarakat. Mereka takut bahwa alih fungsi lahan akan terus berlanjut, mengikis habis sawah-sawah yang tersisa dan mengubah wajah desa menjadi kawasan perumahan yang padat dan gersang. 

Mereka khawatir akan kehilangan mata pencaharian, tradisi bertani, dan keindahan alam yang selama ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Kekhawatiran terbesar adalah hilangnya identitas desa sebagai komunitas agraris yang mandiri dan berdaya.

Masyarakat Desa Margaasih menyadari bahwa perubahan adalah keniscayaan. Namun, mereka berharap agar perubahan tersebut dapat dikelola dengan bijak, dengan mempertimbangkan kepentingan semua pihak. Mereka ingin agar suara mereka didengar, agar aspirasi mereka diakomodasi, dan agar hak-hak mereka dihormati. 

Mereka percaya bahwa dengan dialog dan kerja sama, mereka dapat menemukan jalan tengah yang dapat menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian alam, antara modernisasi dan tradisi, antara kebutuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

Kesimpulan

Keindahan dan keberlanjutan sawah di Desa Margaasih, yang merupakan sumber kehidupan dan kebanggaan masyarakat, kini menghadapi ancaman serius akibat alih fungsi lahan menjadi perumahan. Perubahan ini bukan hanya merusak estetika desa, tetapi juga mengancam mata pencaharian petani, keseimbangan ekosistem, dan identitas budaya. 

Diperlukan upaya bersama dari masyarakat dan pemerintah untuk melindungi sawah-sawah yang tersisa, mencari solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan perumahan, dan menjaga warisan alam ini untuk generasi mendatang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun