Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah Hemat Ramah Lingkungan: Bagaimana Kami Bertahan Tanpa Bayangan Kertas

18 Februari 2025   16:55 Diperbarui: 18 Februari 2025   16:55 1574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

Di era digital saat ini, sekolah memiliki peluang besar untuk mengurangi jejak karbon mereka dan menjadi lebih ramah lingkungan. Salah satu cara paling efektif adalah dengan mengurangi atau bahkan menghilangkan penggunaan kertas. 

Sekolah yang berkomitmen pada keberlanjutan telah menemukan cara inovatif untuk beroperasi tanpa bergantung pada kertas, menciptakan lingkungan belajar yang lebih hijau dan efisien.

Tantangan dan Peluang

Mengurangi penggunaan kertas di sekolah bukan hanya sekadar menghemat uang atau menyelamatkan pohon. Ini tentang mengubah budaya belajar dan mengadopsi praktik yang lebih berkelanjutan. Tantangannya meliputi resistensi terhadap perubahan, di mana beberapa guru dan siswa mungkin terbiasa dengan metode tradisional dan enggan beralih ke digital. 

Di samping itu, sekolah mungkin memerlukan investasi awal dalam perangkat dan pelatihan digital, yang bisa menjadi kendala bagi sekolah dengan anggaran terbatas. Kesenjangan digital juga merupakan masalah, karena tidak semua siswa memiliki akses yang sama ke teknologi di rumah, yang dapat menciptakan ketidaksetaraan dalam proses pembelajaran.

Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang besar yang menanti. Informasi digital lebih mudah dicari, disimpan, dan dibagikan, sehingga meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan administrasi dan materi pembelajaran. 

Alat digital juga dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif, dengan berbagai fitur dan aplikasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa. 

Yang tak kalah penting, mengurangi penggunaan kertas berarti mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, seperti penebangan pohon, penggunaan air dan energi dalam produksi kertas, serta emisi gas rumah kaca dari transportasi dan pembuangan limbah.

Untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada, sekolah perlu menerapkan strategi yang komprehensif. Digitalisasi materi pembelajaran adalah langkah awal yang penting, di mana guru dapat membuat dan berbagi materi pembelajaran digital seperti presentasi, video, dan latihan interaktif. 

Platform e-learning juga dapat digunakan untuk mengelola tugas, kuis, dan ujian secara online, sehingga mengurangi kebutuhan akan kertas. Komunikasi digital juga perlu dioptimalkan, dengan memanfaatkan email, aplikasi pesan, atau platform media sosial untuk berkomunikasi dengan siswa, orang tua, dan staf.

Penggunaan perangkat digital juga perlu ditingkatkan, dengan siswa menggunakan laptop, tablet, atau Chromebook untuk mengerjakan tugas, mencatat, dan berkolaborasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun