Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Jelang Puasa, Lagi-Lagi Cabai Rawit Melangit! Saatnya Kita Menabung Cabai di Halaman Rumah

5 Februari 2025   18:18 Diperbarui: 7 Februari 2025   08:52 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman cabai rawit tumbuh subur dan mulai berbuah di halaman rumah. | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

Pekan pertama Februari, atau sekitar sebulan menjelang bulan suci Ramadhan tahun 2025, harga bahan-bahan pokok di pasaran, seperti telur, bawang merah, dan terutama cabai rawit, masih melambung tinggi.

Fenomena ini seolah menjadi siklus tahunan yang selalu berulang menjelang puasa. Kenaikan harga cabai rawit, yang merupakan salah satu bahan penting dalam masakan Indonesia, tentu saja memberatkan masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah.

Faktor-Faktor Penyebab Kenaikan Harga Cabai Rawit

Kenaikan harga cabai rawit menjelang bulan puasa bukanlah fenomena yang terjadi secara tiba-tiba. Ada beberapa faktor yang saling berkaitan dan berkontribusi terhadap lonjakan harga cabai rawit. Memahami faktor-faktor ini penting untuk mencari solusi yang tepat dan berkelanjutan.

1. Perubahan Cuaca Ekstrem

Indonesia sebagai negara agraris sangat rentan terhadap perubahan cuaca. Curah hujan yang tinggi, banjir, atau kekeringan dapat merusak tanaman cabai rawit dan menyebabkan gagal panen. Akibatnya, pasokan cabai rawit dari petani berkurang drastis, sementara permintaan tetap tinggi atau bahkan meningkat menjelang puasa. Ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan inilah yang kemudian memicu kenaikan harga cabai rawit di pasaran.

2. Peningkatan Permintaan Musiman

Menjelang bulan puasa, tradisi memasak dan menyiapkan hidangan spesial untuk berbuka puasa dan sahur biasanya melibatkan penggunaan cabai rawit dalam jumlah yang lebih banyak.

Masyarakat cenderung lebih sering memasak di rumah dan mencoba berbagai resep masakan yang menggunakan cabai rawit sebagai bahan utama atau pelengkap. Peningkatan permintaan musiman ini telah mendorong harga cabai rawit naik.

3. Rantai Distribusi yang Panjang dan Tidak Efisien

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun