2. Pemilihan dan Penyemaian Benih
Pemilihan Benih: Pilihlah benih tanaman yang berkualitas dan sesuai dengan iklim serta kondisi tanah di sekitar Anda.
Penyemaian: Semai benih dalam wadah yang berisi media tanam yang telah disiapkan. Jaga kelembaban media tanam dan letakkan wadah semai di tempat yang teduh. Setelah bibit tumbuh cukup besar, pindahkan ke bedengan.
3. Penanaman
Jarak Tanam: Tanam bibit pada jarak yang sesuai dengan jenis tanaman. Jarak tanam yang terlalu rapat akan menyebabkan tanaman saling berebut nutrisi dan cahaya matahari.
Cara Menanam: Buat lubang tanam dengan kedalaman yang sesuai dengan ukuran akar bibit. Masukkan bibit ke dalam lubang tanam, timbun kembali dengan tanah, dan padatkan perlahan.
4. Penyiraman
Frekuensi Penyiraman: Siram tanaman secara teratur, terutama pada saat musim kemarau. Frekuensi penyiraman dapat disesuaikan dengan jenis tanaman dan kondisi cuaca.
Cara Penyiraman: Siram tanaman pada bagian pangkal batang, hindari menyirami bagian daun agar tidak mudah terserang penyakit.
5. Pemupukan
Jenis Pupuk: Gunakan pupuk organik atau pupuk buatan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pupuk organik seperti pupuk kandang akan meningkatkan kualitas tanah dan membuat tanaman tumbuh subur.