Dalam keseharian tidak sedikit masyarakat kita berprilaku konsumtif. Di antaranya berlebihan dalam berbelanja kebutuhan sandang seperti pakaain atau barang pelengkap lainnya yaitu aksesoris. Biasanya, prilaku konsumtif dibarengi prilaku kurang baik lainnya seperti gemar mengganti barang ke yang baru dan akhirnya barang tersebut jadi sampah.
Tetapi, dengan upaya langkah Reduce yaitu mengendalikan keinginam agar tidak memberli pakaian dan barang-barang akseaoris lainnya, maka akan mengurangi terciptanya sampah di sekitar kita.
Prilaku lainnya ditengah masyarakat kita adalah terbiasanya menggunakan bahan makanan atau alat belanda dengan menggunakan bahan dasar platik, kertas yang merupakan bahan yang sulit terurai. Selanjutnya barang-barang tersebut sangat berpotensi jadi limbah di rumah tangga.
Untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan sampah yang bisa mencemari lingkungan adalah dengan upaya Reduce dari rumah kita. Reduce di sini adalah tidak sering dan tidak berlebihan dalam penggunaan plastik, kertas, tisue dan membeli obat-obatan yang berkemasan plastik dan sejenisnya.
Pola Reduce ini, selajutnya erat kaitannya dengan upaya lainnya untuk mengantisipasi kerusakan lingkungan lainnya, yaitu Reuse. Reuse adalah menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Lalu, upaya lain untuk menekan pencemaran lingkungan adalah dengan mendaur ulang barang yang sudah tidak bisa terpakai menjadi barang yang bermanfaat kembali. baik dalam bentuk barang yang sama atau bisa berubah menjadi barang jenis lain. Sistem daur ulang ini disebut Recycle.
Dengan demikian, untuk menekan pencemaran lingkungan di sekitar kita bisa dilakukan atau berawal dari rumah kita sendiri yaitu dengan upaya Reduce (mengurangi penggunaan barang yang berpotensi menjadi sampah, Reuse (menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya) dan Recycle (mendaur ulang sampah)
